Jet Presiden Sudah Dibeli, Pilot Belum Ada

Pesawar Dassault Falcon dalam pameran dirgantara Paris Air Show
Sumber :
  • www.parisairshow.eu

VIVAnews - Presiden Bolivia, Evo Morales, harus bersabar agar bisa menumpang pesawat dinas baru. Pasalnya, pemerintah Bolivia masih belum menemukan pilot yang layak untuk menerbangkan pesawat dinas kepresidenan itu.

Pemerintah negara Amerika Latin itu awal bulan ini membeli pesawat jet pribadi buatan Prancis, Dassault Falcon 900. Seharga US$38,7 juta (sekitar Rp350,3 miliar), pesawat itu akan digunakan untuk perjalanan dinas presiden Bolivia, yang saat ini dijabat Morales.

Pesawat itu tiba di Bolivia pada 3 Juli lalu dan sudah diterbangkan oleh sejumlah perwira Angkatan Udara Bolivia. Masalahnya, belum ada satu pun diantara mereka yang layak untuk menerbangkan Falcon 900 secara rutin dengan mengangkut presiden.

Menteri Urusan Kepresidenan, Oscar Coca, mengungkapkan bahwa pilot Falcon 900 harus memiliki pengalaman terbang minimal selama 100 jam. Itu merupakan persyaratan asuransi pesawat seperti yang diatur oleh Dassault. Sedangkan para pilot Angkatan Udara Bolivia belum ada yang berpengalaman menerbangkan Falcon 900 selama itu.

Belum jelas apakah pemerintah terpaksa melakukan program khusus untuk membuat sejumlah pilot lokal giat berlatih dengan pesawat baru itu atau untuk sementara waktu menyewa pilot asing.

Pesawat itu tadinya sempat dipesan oleh klub sepakbola terkenal asal Inggris, Manchester United (MU), namun batal. Bolivia akhirnya menggantikan posisi MU sebagai pembeli. (Associated Press)

Sang Istri Diduga Selingkuh dengan Pastor, Suami: Dia dan Romo Tidur dalam Satu Selimut
Orang Kaya Versi Forbes 2012 Sukanto Tanoto

Sukanto Tanoto Disiapkan Lahan Investasi di IKN, Initip Gurita Bisnisnya

Sukanto Tanoto adalah pemilik Royal Golden Eagle (RHE), sebuah grup yang bergerak di bidang pulp dan kertas, minyak sawit, dan energi.

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024