Dua Minggu Perang Israel-Hamas, Korban Tewas di Palestina Capai 5.100 Jiwa

VIVA Militer: Penduduk Gaza, Palestina
Sumber :
  • mirror.co.uk

Gaza – Hampir 5.100 warga Palestina dinyatakan tewas di Jalur Gaza, sejak Israel melancarkan kampanye pemboman tanpa henti, sebagai tindakan balasan dari serangan Hamas di wilayah Israel lebih dari dua minggu lalu. 

Heboh Israel Grebek Kantor Al Jazeera di Nazareth, Sejumlah Peralatan Disita

Dilansir dari Al Jazeera, Senin, 23 Oktober 2023, menurut kementerian kesehatan Gaza, sekitar 40 persen dari 5.087 orang yang tewas adalah anak-anak.

Ribuan bangunan diperkirakan hancur, dan lebih dari satu juta orang mengungsi di wilayah tersebut, yang diblokade penuh saat mereka mengalami kekurangan air, makanan, dan pasokan dasar lainnya. 

Netanyahu Tidak Takut Soal Ancaman AS Mengenai Pasokan Senjata

Serangan udara milter Israel mengancurkan pemukiman Gaza, Kamis, 15/10/2023

Photo :
  • AP Photo/Hatem Moussa

Sebelumnya, pertempuran telah berkecamuk semalaman setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjanji akan menghapus Hamas. Serangan Hamas di Israel selatan, diketahui telah menewaskan sedikitnya 1.400 orang, sebagian besar warga sipil. 

Respon Kim Kardashian Saat Diteriaki Free Palestine Tuai Sorotan

Pada hari ini, militer Israel mengatakan mereka telah mengenai lebih dari 320 sasaran militer di Jalur Gaza dalam 24 jam sebelumnya. 

"Target tersebut termasuk terowongan yang berisi teroris Hamas, puluhan pusat komando operasional, serta kompleks militer dan pos pengamatan yang digunakan oleh Jihad Islam Palestina, kelompok bersenjata lainnya," kata Benjamin. 

Kantor media pemerintah Gaza mengatakan lebih dari 60 orang tewas dalam serangan malam itu, termasuk 17 orang dalam satu serangan yang menghantam sebuah rumah di Gaza utara, dan setidaknya 10 orang tewas dalam serangan baru pada Senin pagi. 

VIVA Militer: Warga sipil Gaza

Photo :
  • abcnews.go.com

Selain itu, di selatan, warga Rafah, Mohammed Abu Sabalah, mengatakan dia kembali ke rumah dari masjid setelah salat subuh dan seperempat jam kemudian terjadi pemboman. 

“Kami tidak dapat melihat apa pun karena asap tebal,” katanya. 

"Tapi kami bersyukur kepada Tuhan bahwa kami berhasil keluar dengan selamat dan hanya beberapa jendela dan pintu yang hancur."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya