Konflik Israel-Hamas Makin Mengerikan, Para pemimpin Dunia Turun Tangan Selesaikan Konflik

Vladimir Putin, Xi Jinping, dan Joe Biden.
Sumber :
  • Asia Times

Gaza – Negara-negara di dunia seperti Amerika Serikat (AS) Kanada, Rusia, negara-negara Arab, mendorong adanya gencatan senjata dalam pertempuran antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza. Seruan ini dilakukan agar bantuan kemanusiaan dapat dikirimkan kepada warga sipil Palestina yang terkepung. 

Sabet Medali Perak, Prestasi Membanggakan Tim Uber Cup Indonesia

Hampir tiga minggu setelah pejuang Hamas melakukan serangan di kota-kota Israel selatan, para pemimpin dunia berupaya mencegah konflik tersebut meluas. 

Presiden AS Joe Biden dan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman berbicara melalui telepon, pada Selasa, 24 Oktober 2023, dan menyetujui diplomasi yang lebih luas untuk menjaga stabilitas di seluruh kawasan dan mencegah konflik meluas. 

Media Arab sebut Hamas Setuju Bebaskan 33 Warga Israel yang Disandera

Konflik Israel-Palestina

Photo :
  • (Foto AP/Fatima Shbair)

Bentrokan mematikan yang semakin intensif antara militer Israel dan warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki kembali terjadi. 

Rudal Milisi Bayaran Iran Gempur Kota Terbesar Ketiga Israel

Israel dan kelompok Hizbullah yang didukung Iran dan bersenjata lengkap di sepanjang perbatasan Israel-Lebanon saling serang, dan akan membahayakan keamanan di kawasan yang merupakan kunci pasokan energi global. 

AS juga telah menyarankan Israel untuk menunda serangan darat ketika Washington mencoba membebaskan lebih dari 200 lebih orang yang masih disandera Hamas di Gaza. Di lain sisi, Duta Besar Iran untuk PBB, Amir Saeid Iravani mengatakan, kepada Dewan Keamanan bahwa Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken telah berusaha untuk menyalahkan Iran atas perang Israel-Hamas. 

"Komitmen kami terhadap perdamaian dan stabilitas regional tetap teguh,” katanya, dikutip dari The Sundaily, Rabu, 25 Oktober 2023. 

“AS semakin memperburuk konflik dengan secara terang-terangan memihak agresor dengan mengorbankan penduduk Palestina yang tidak bersalah.” 

Dalam pernyataan yang dirilis di media sosial, Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan setidaknya 5.791 warga Palestina telah tewas akibat pemboman Israel sejak 7 Oktober 2023, termasuk 2.360 anak-anak. Sementara itu, di PBB, AS dan Rusia mengajukan rencana tandingan mengenai bantuan kemanusiaan bagi warga sipil Palestina. 

Washington menyerukan jeda, namun Rusia menginginkan gencatan senjata kemanusiaan. Jeda, umumnya dianggap kurang formal dan lebih pendek dibandingkan gencatan senjata. 

“Seluruh dunia mengharapkan seruan dari Dewan Keamanan untuk gencatan senjata yang cepat dan tanpa syarat,” kata Duta Besar Rusia untuk PBB, Vassily Nebenzia, kepada Dewan Keamanan.

“Hal inilah yang tidak ada dalam rancangan Amerika. Oleh karena itu, kami tidak melihat ada gunanya, dan kami tidak dapat mendukungnya.”

Negara-negara Arab juga dengan tegas mendukung seruan gencatan senjata kemanusiaan di tengah kehancuran luas bangunan-bangunan di Gaza akibat pemboman udara Israel. 

Petugas medis membawa korban serangan Israel ke sebuah rumah sakit di Gaza.

Photo :
  • Anadolu.

“Kami menyesali ketidakmampuan dewan keamanan untuk mengadopsi resolusi atau bahkan menyerukan gencatan senjata untuk mengakhiri perang ini,” kata Menteri Luar Negeri Mesir, Sameh Shoukry, kepada Dewan Keamanan PBB. 

Sejalan dengan Mesir, Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres pekan lalu menyerukan gencatan senjata kemanusiaan segera di Gaza. 

Sebagai informasi, delapan truk berisi air, makanan dan obat-obatan memasuki Jalur Gaza dari Mesir, pada Selasa malam, 24 Oktober 2023, kata Bulan Sabit Merah Palestina. 

Konvoi bantuan pertama itu menyeberang ke Gaza dari Mesir pada hari Sabtu, namun badan-badan PBB mengatakan lebih dari 20 kali pengiriman bantuan saat ini diperlukan untuk 2,3 juta orang di Gaza.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya