Perkuat Pertahanan Israel, Jet Tempur AS F-16 Mendarat di Timur Tengah
Timur Tengah – Satu skuadron pesawat tempur F-16 milik Amerika Serikat (AS) tiba di Timur Tengah untuk meningkatkan kemampuan pasukan AS dalam mempertahankan diri ketika ketegangan meningkat di tengah konflik Israel-Hamas, di Jalur Gaza.
Sejak kelompok militan Palestina Hamas menyerang Israel pada tanggal 7 Oktober 2023 lalu, kelompok milisi Hamas yang didukung oleh Iran telah menyerang pasukan AS yang melakukan misi kontraterorisme di Irak dan Suriah.
“Kami tahu bahwa kelompok yang melakukan serangan ini didukung oleh (Korps Garda Revolusi Islam (IRGC)) dan rezim Iran,” kata Sekretaris Pers Pentagon Brigadir Angkatan Udara, Jenderal Pat Ryder.
VIVA Militer: Pesawat tempur F-16 Angkatan Udara Turki (THK)
- Sputnik News
"Apa yang kami lihat adalah prospek eskalasi yang lebih signifikan terhadap pasukan dan personel AS di seluruh kawasan dalam waktu dekat, yang berasal dari kekuatan proksi Iran," lanjutnya, dikutip dari Alarabiya, Rabu, 25 Oktober 2023.
Upaya untuk melindungi pasukan AS di wilayah tersebut adalah salah satu dari tiga tujuan utama yang menjadi fokus departemen AS sejak serangan Hamas terhadap Israel.
Ryder mengatakan departemennya juga fokus mendukung hak Israel untuk mempertahankan diri dari serangan Hamas dan mencegah konflik yang lebih luas di wilayah tersebut.
Untuk membantu Israel dalam pertahanannya, Ryder mengatakan AS bergegas memberikan bantuan keamanan agar Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dapat memulihkan keamanan dan melindungi rakyatnya.
VIVA Militer: Jet tempur F-16 Fighting Falcon TNI AU manuver di depan pesawat AS
- Dispenau
"Seperti yang telah kami soroti, hal ini mencakup kemampuan yang diminta oleh Israel, termasuk amunisi berpemandu presisi, bom berdiameter kecil, artileri, amunisi, pencegat Iron Dome, dan peralatan penting lainnya," ucapnya.
"Kami terus menjalin kontak erat dengan mitra Israel kami mengenai kebutuhan pertahanan mereka dan tetap berkomitmen terhadap keamanan Israel,” pungkas Ryder.
Rencananya Kacau Balau, Anggota Kabinet Perang Israel Akan Mengundurkan Diri
Anggota Kabinet Perang Israel, Benny Gantz, diperkirakan akan mengundurkan diri dari pemerintahan darurat menyusul berakhirnya tenggat waktu yang ia tetapkan.
