Mantan Kolonel Militer AS Kecam Washington yang Berikan Pendanaan dan Pasokan Senjata ke Israel

Syifa Hadju saat Demo Bela Palestina
Sumber :
  • IG @syifahadju

Ankara – Seorang mantan diplomat Amerika Serikat (AS) dan kolonel militer meminta Washington untuk menghentikan pendanaan AS dan pasokan senjata ke Israel ketika ia ikut serta dalam unjuk rasa di Turki selatan untuk mendukung Palestina.

Peserta dalam “Konvoi Kebebasan untuk Palestina” yang diselenggarakan oleh Yayasan Bantuan Kemanusiaan (IHH) Turki, memprotes serangan Israel terhadap Palestina di depan Pangkalan Udara Incirlik di kota selatan Adana, di mana sejumlah orang  pasukan AS ditempatkan.

Perwakilan dan anggota kelompok masyarakat sipil dari berbagai kota di Turki, serta masyarakat yang mendukung konvoi tersebut berkumpul di depan pangkalan udara, tempat Komando Sayap Udara ke-39 Angkatan Udara AS bermarkas. Di antara para pengunjuk rasa adalah Mary Annette Wright, pensiunan kolonel Angkatan Darat AS berusia 77 tahun dan mantan diplomat AS.

RIbuan Orang Hadiri Aksi Bela Palestina di Monas

Photo :
  • AP Photo/Dita Alangkara

Dia mengatakan bahwa ia telah mengundurkan diri dari pemerintah AS 20 tahun lalu karena menentang perang di Irak dan sejak itu ia bekerja dengan kelompok-kelompok  di seluruh dunia untuk menantang kebijakan AS yang membunuh orang di seluruh dunia.

"Kami tidak ingin ada pembunuhan lagi. Dan mitra AS, Israel, yang menyebabkan pembunuhan tersebut. Jadi, terserah pada AS untuk benar-benar berbicara tegas kepada Israel dan berhenti memberi mereka senjata yang membunuh warga Palestina," kata Wright, dikutip dari Anadolu Ajansi, Rabu, 8 November 2023.

“Israel menolak gencatan senjata karena mereka ingin terus membunuh lebih banyak warga sipil tak berdosa di Gaza. Itu tujuan mereka. Mereka ingin melanjutkan perang, melanjutkan pembunuhan. Dan itu sangat buruk," sambungnya.

Ia juga mengungkapkan kekagumannya terhadap IHH yang mampu memobilisasi begitu banyak orang di Turki, dengan mengatakan konvoi 5.000 mobil dan bus datang jauh-jauh ke Adana, pada Minggu  5 November 2023.

MUI Dorong Pemerintah RI Prakarsai Bantuan Militer untuk Palestina Setop Kebiadaban Israel

Herman Reksten, seorang kapten yang mewakili armada kebebasan dari Oslo, mengatakan bahwa dia juga telah bekerja dengan armada kebebasan dan kapal-kapal ke Gaza selama bertahun-tahun.

“Kami di sini hari ini untuk mengumumkan rencana kami untuk berlayar lagi ke Gaza dan mencoba lagi untuk menantang blokade. Tentu saja sekarang, situasinya telah banyak berubah. Jadi kami di sini untuk mengumumkan bahwa kami akan mencoba sesegera mungkin dan  mengumpulkan dukungan yang diperlukan agar sukses," tuturnya.

Update! Saham SM Entertainment Jeblok Usai Fans K-Pop Serukan Boikot Kolaborasi NCT dengan Starbucks

“Hal terburuk yang bisa kita lakukan adalah duduk diam dan diam. Kita tahu bahwa duduk diam dan diam saja tidak akan berdampak sama sekali.”

Syifa Hadju saat Demo Bela Palestina

Photo :
  • IG @syifahadju
Donald Trump Dinyatakan Bersalah atas Rencana Uang Tutup Mulut untuk Pengaruhi Pemilu 2016

Reksten mengatakan bahwa di kampung halamannya di Oslo, sekitar 9.000 orang turun ke jalan untuk memprotes serangan Israel. Namun, ia mengungkapkan kekecewaannya atas pelarangan kebebasan berpendapat di kota-kota Eropa lainnya.

"Gencatan senjata perlu dilakukan sekarang. Tidak diragukan lagi bahwa apa yang dilakukan Hamas adalah terorisme, namun tidak diragukan lagi bahwa apa yang dilakukan Israel saat ini adalah genosida."

Pekan lalu, tentara Israel memperluas serangan udara dan daratnya di Jalur Gaza, yang telah mengalami serangan udara tanpa henti sejak kelompok Palestina Hamas melancarkan serangan mendadak terhadap Israel pada 7 Oktober 2023.

Setidaknya 10.022 warga Palestina, termasuk 4.104 anak-anak dan 2.641 wanita, tewas dalam pemboman Israel di Jalur Gaza. Sebanyak 159 warga Palestina lainnya juga telah terbunuh dan 2.250 lainnya terluka oleh pasukan Israel di Tepi Barat pada periode yang sama.

Sementara itu, jumlah korban tewas di Israel hampir mencapai 1.600, menurut angka resmi negara itu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya