- sofrep.com
Washington – Jet tempur Amerika Serikat (AS) menyerang dua sasaran di Irak, pada Rabu pagi, 22 November 2023. Serangan itu menewaskan delapan pejuang pro-Iran sebagai pembalasan atas serangan intensif mereka terhadap pasukan Amerika.
Serangan ganda tersebut lantas mendapat kecaman dari pemerintah Irak, yang mengatakan bahwa pihaknya belum diajak berkonsultasi mengenai aksi militer di wilayahnya.
"Militer AS melakukan serangan secara terpisah dan tepat terhadap dua fasilitas di Irak," kata Komando Pusat AS melalui akun X.
“Serangan tersebut merupakan respons langsung terhadap serangan terhadap AS dan pasukan koalisi yang dilakukan oleh Iran dan kelompok yang didukung Iran,” tambahnya, dikutip dari Channel News Asia, Rabu, 22 November 2023.
VIVA Militer: Jet tempur F-15 Eagle militer Amerika Serikat menjatuhkan bom B61
- airspace-review.com
Brigade Hizbullah yang didukung Iran, yang merupakan bagian dari pasukan Hashed al-Shaabi dalam angkatan bersenjata Irak, mengatakan serangan itu menewaskan delapan pejuangnya.
"Beberapa jam sebelumnya, pesawat perang (AS) juga menyerang kendaraan para pejuang yang didukung Iran setelah mereka menembakkan rudal balistik jarak pendek ke personel AS dan sekutu," ucap Pentagon.
Ini adalah pertama kalinya Amerika mengumumkan serangan terhadap pasukan dukungan Iran di Irak sejak mereka melancarkan serangkaian serangan terhadap sasaran-sasaran AS sebagai tanggapan atas dukungan Washington terhadap Israel dalam perangnya menghancurkan Hamas.
Namun, Washington telah menargetkan kelompok-kelompok yang didukung Iran di negara tetangga Suriah, dan melakukan tiga kali serangan dalam beberapa pekan terakhir.
VIVA Militer: Ilustrasi Pesawat Tempur Luncurkan Serangan Rudal
- Defense.gov
Sejak perang Gaza meletus dan serangan mematikan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober, pasukan AS yang dikerahkan di Irak dan Suriah telah diserang setidaknya 66 kali, yang terbaru pada Senin malam, menurut pejabat Pentagon.
“Kami dapat mengonfirmasi serangan tadi malam oleh milisi dukungan Iran yang menggunakan rudal balistik jarak dekat terhadap pasukan AS dan koalisi di Pangkalan Udara Al-Asad, yang mengakibatkan delapan orang cedera dan beberapa kerusakan ringan pada infrastruktur,” menurut juru bicara Pentagon Brigadir Jenderal Pat Ryder.
