Puluhan Orang Tewas Akibat Sambaran Petir Dahsyat

Ilustrasi petir/kilat.
Sumber :
  • Fernando Flores/Wikimedia

VIVA Dunia – Dua puluh empat (24) orang tewas akibat sambaran petir dan sekitar 23 orang terluka dalam insiden terkait hujan di negara bagian Gujarat, India barat, selama dua hari terakhir, kata pejabat pemerintah akhir pekan lalu.

Harley Davidson Kecelakaan di Probolinggo, Pasutri Tewas

Hujan deras terus berlanjut pada Senin pagi.

Negara bagian tersebut dilanda hujan lebat disertai badai petir dan hujan es pada hari Minggu dan Senin, dengan beberapa tempat menerima curah hujan hingga 144 mm dalam 24 jam yang berakhir pada Senin, menurut data pemerintah negara bagian.

Sebelum Bunuh Diri, Brigadir RAT Izin Kunjungi Kerabat di Jakarta Sejak 10 Maret

Ilustrasi aktivitas petir.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Dedhez Anggara

Hujan menyebabkan kerusakan pada rumah-rumah dan hilangnya ternak di seluruh negara bagian. Setidaknya 40 hewan juga dibunuh.

Longsor Horor Terjang Toraja Utara, 3 dari 9 Orang yang Tertimbun Tewas

“Kami akan segera memulai survei untuk menilai kerugian yang diderita,” kata Menteri Pertanian Gujarat Raghavji Patel pada hari Senin, seraya menambahkan bahwa kompensasi akan dibayarkan kepada para korban berdasarkan hasil survey, melansir Al Jazeera, Senin, 27 November 2023.

Satu orang meninggal di setiap distrik di Ahmedabad, Amrel, Anand, Kheda, Devbhoomi Dwarka, Panchmahal, Patan, Botad, Mehsana, Sabarkantha, Surat dan Surendranagar. Di wilayah Tapi, dua orang kehilangan nyawa karena sambaran petir.

Departemen Meteorologi India (IMD) memperkirakan curah hujan akan terus berlanjut di beberapa bagian negara bagian itu pada hari Senin.

Menteri Dalam Negeri Federal Amit Shah, yang bersama dengan Perdana Menteri Narendra Modi berasal dari Gujarat, mengatakan dia “sangat sedih” atas kematian tersebut tragis tersebut, dalam sebuah postingan di platform media sosial X.

Bendera India.

Photo :
  • Patrica.com

Daerah Gujarat memang sudah tidak asing dengan bencana yang berhubungan dengan hujan, namun hujan badai sebesar itu diperkirakan tidak akan terjadi di negara bagian itu selama bulan-bulan musim dingin, dan hujan lebat membuat banyak orang lengah.

Pada bulan Agustus 2020, 14 orang tewas di negara bagian itu hanya dalam dua hari dalam berbagai insiden terkait hujan lebat dan banjir. Setahun sebelumnya, pada Agustus 2019, 31 orang tewas di negara bagian tersebut akibat insiden terkait hujan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya