Bethlehem Putuskan Tak Rayakan Natal Tahun Ini, Solidaritas Untuk Umat Gaza

Potret Pemakaman Warga Kristen Palestina usai Gereja Dibom Israel,
Sumber :
  • Twitter

VIVA Dunia – Perayaan Natal telah dibatalkan di Bethlehem, kota di Tepi Barat yang diyakini umat Kristen sebagai tempat kelahiran Yesus Kristus.

Mengenal Tradisi Hantaran di Indonesia, Simbol Rasa Syukur dan Kasih Sayang

Manger Square di Bethlehem, yang biasanya mendekati Natal akan dibangun pohon cemara setinggi 20 kaki atau 6 meter yang didirikan di atas tempat kelahiran Yesus, kini berdiri kosong, sebagai bentuk solidaritas terhadap orang-orang yang mengalami konflik yang terletak 46 mil jauhnya di Jalur Gaza

Sebaliknya, Dr Munther Isaac, seorang pendeta Palestina di Gereja Evangelis Lutheran di Bethlehem, menciptakan adegan palungan yang menggambarkan bayi Yesus dikelilingi oleh puing-puing dan beton.

Kampus-kampus di Amerika Serikat Banyak Demo, PM Israel Merasakan Ini

Ilustrasi perayaan Natal di Bethlehem

Photo :
  • Go World Travel Magazine

"Kami melakukan ini sendiri untuk menekankan bahwa Yesus berada dalam Solidaritas dengan mereka yang menderita,” katanya, melansir The Mirror, Senin, 18 Desember 2023. 

Hamas Melunak, Setujui Konflik dengan Israel Pakai Solusi Ini

"Yesus menyertai dalam penderitaan kita, ketika kita menjadi korban marginalisasi dan ketidakadilan. Ini adalah Natal bagi kami. Dan saya harap Anda memikirkan arti sebenarnya dari Natal saat Anda merayakannya dengan cara Anda sendiri,"

Dia menambahkan: “Karena ada genosida yang terjadi di negeri kami. Kamo hancur. Kami berdoa setiap hari agar ini segera berakhir. Kami sedih melihat gambaran anak-anak yang ditarik dari bawah reruntuhan setiap hari. Begitu banyak orang yang meninggal. Cukup, cukup, cukup, kata kami. Kami mendorong Anda untuk berdoa agar perang ini berakhir. Kami mendesak Anda untuk bekerja, melobi, dan melakukan advokasi. Yang kami inginkan pada Natal ini adalah gencatan senjata yang komprehensif.” 

Bulan lalu, para pemimpin agama Kristen Palestina berkumpul dan mengutip perang yang menghancurkan di Gaza, mereka membuat keputusan dengan suara bulat untuk membatalkan perayaan publik. 

Tidak ada pohon Natal atau lampu berkilauan di Manger Square atau di sepanjang jalan berbatu yang seharusnya ramai dikunjungi turis asing sepanjang tahun ini. 

VIVA Militer: Jenazah warga sipil Gaza korban serangan militer Israel

Photo :
  • arabnews.com

Tidak akan ada parade Natal dengan musisi yang berjalan melintasi jalan labirin kota tua, tidak ada Santa di sudut jalan yang membagikan kegembiraan kepada anak-anak. Sebaliknya, alun-alun utama hanyalah tempat parkir sederhana, tanpa sedikit pun dekorasi liburan yang terlihat.

Australia baru-baru ini mengeluarkan visa darurat kepada 800 warga Palestina dan 1.700 warga Israel, yang memberikan mereka status pengunjung sementara dan memungkinkan mereka untuk tinggal di negara tersebut selama satu tahun. 

Pada bulan Oktober, koalisi badan amal dan kelompok menyusun proposal untuk skema pengungsi yang akan menerima ribuan warga Palestina dari Gaza ke Inggris, berdasarkan program pengungsi Ukraina.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya