- VIVA.co.id/Natania Longdong
Washington – Kejadian unik terjadi di Amerika Serikat (AS) dan sukses membingungkan para ahli karena seekor ikan pari hamil oleh seekor hiu, meski belum melakukan kontak.
Staf di The Aquarium dan Shark Lab di North Carolina awalnya khawatir bahwa ikan pari Charlotte menderita kanker, setelah mereka melihat ada pembengkakan di sekitar perutnya.
Mereka memutuskan untuk melakukan USG dan terkejut setelah mengetahui dia sebenarnya hamil.
Ilustrasi ikan hiu.
- Pixabay/Owlstalk
Setelah mendengar tentang kondisi Charlotte, banyak yang bertanya-tanya apa yang akan terjadi selanjutnya, dan bagaimana ikan pari bisa hamil.
Charlotte, yang akan melahirkan keempat anaknya kapan saja, diawasi secara ketat saat tim menyusun rencana tentang apa yang harus dilakukan ketika dia melahirkan.
Para ahli saat ini sedang mempertimbangkan sesuatu yang disebut Partenogenesis, yaitu fenomena yang tidak biasa dan langka di mana sel telur berkembang tanpa dibuahi, sehingga secara efektif membuat tiruan dari induknya.
Namun, partenogenesis bukanlah satu-satunya teori. Para staf percaya bahwa Charlotte mungkin saja dihamili oleh salah satu hiu jantan berumur satu tahun yang ditempatkan di akuarium yang sama pada musim panas.
"Kami telah melakukan USG, dan melihat Charlotte, sejak September mulai membengkak. Kami mendokumentasikan beberapa 'pertumbuhan' secara internal dan awalnya mengira dia menderita kanker," kata anggota staf, Ramer.
Ikan Pari Hamil (Doc: Ladbible)
- VIVA.co.id/Natania Longdong
“Saya menghubungi Dr. Rob Jones, dokter hewan akuarium, dan dia mengidentifikasi pertumbuhan tersebut sebagai telur. Kami (bahkan tidak) memiliki ikan pari jantan," sambungnya, dikutip dari Ladbible, Senin, 12 Februari 2024.
Dia juga mrnambahkan hanya ada sedikit kasus partenogenesis pada ikan pari.
"Pada pertengahan Juli 2023, kami memindahkan dua ekor bambu white spot (hiu) jantan berumur satu tahun ke dalam akuarium tersebut. Tidak ada yang dapat kami temukan secara pasti mengenai tingkat kematangannya, jadi menurut kami tidak akan ada masalah," ujar Ramer.
“(Kemudian) kami mulai melihat bekas gigitan pada Charlotte, tapi (tidak) melihat ikan lain menggigitnya, jadi kami memindahkan ikan, tapi gigitannya terus berlanjut.”
Bekas gigitan dapat menjadi indikasi hiu sedang kawin, karena ikan-ikan tersebut diketahui suka menggigit satu sama lain selama musim kawin.
Setelah keturunannya lahir, tim akan melakukan tes DNA untuk menentukan apakah mereka bagian dari hiu atau ikan pari sepenuhnya. Ikan pari berkerabat dekat dengan hiu sehingga tidak menutup kemungkinan mereka bisa kawin.
Masa kehamilan biasanya tiga sampai empat bulan dan meskipun tanggal kelahiran Charlotte adalah 9 Februari, dia masih belum melahirkan. Sedangkan masa kehamilan hiu bisa berkisar antara sembilan bulan hingga dua tahun.
