Ingin Bunuh Perwira Senior Hamas di Lebanon, Israel Malah Tembak Warga Sipil hingga Tewas
- VIVA.co.id/Natania Longdong
Lebanon – Serangan Israel di Lebanon pada Sabtu, 10 Februari 2024, diduga salah sasaran dan menewaskan dua warga sipil serta seorang anggota Hizbullah, kata para pejabat.
Sementara itu, sumber keamanan mengatakan bahwa seorang perwira senior Hamas, yang menjadi sasaran Israel sebenarnya, selamat dari upaya pembunuhan di selatan Beirut.
"Serangan pesawat tak berawak Israel menewaskan satu orang dan melukai sembilan lainnya di desa perbatasan selatan Hula," kata Kantor Berita Nasional (NNA) resmi Lebanon.
VIVA Militer: Tentara Israel di perbatasan Lebanon
- Al Jazeera
Dikutip dari The New Arab, Senin, 12 Februari 2024, pasukan Israel dan gerakan Hizbullah Lebanon hampir setiap hari saling baku tembak sejak perang Israel di Jalur Gaza dimulai pada 7 Oktober 2023.
Sebuah sumber yang dekat dengan Hizbullah mengatakan bahwa orang yang terbunuh di Hula bukanlah anggota kelompok tersebut.
Walikota Hula Shakib Koteish mengatakan korban jiwa adalah seorang warga sipil yang tewas ketika rumahnya, yang menghadap masjid setempat, dihantam roket Israel.
Meskipun kekerasan Israel-Lebanon sebagian besar berhasil diatasi di wilayah perbatasan, serangan pada Sabtu pagi terjadi di kota pesisir Jadra, sekitar 40 kilometer (25 mil) dari titik terdekat di Israel.
"Serangan mematikan terjauh (Israel) kedua dari perbatasan dalam empat bulan perselisihan adalah upaya yang gagal untuk membunuh seorang pejabat senior Hamas," ujar seorang sumber keamanan Palestina, yang meminta tidak disebutkan namanya karena masalah keamanan.
NNA melaporkan itu adalah serangan pesawat tak berawak Israel.
Seorang pejabat keamanan Lebanon, yang juga meminta untuk tidak disebutkan namanya, mengidentifikasi targetnya adalah petugas perekrutan Hamas, Bassel Saleh.
VIVA Milier: Tentara Israel IDF Siaga Disepanjang Perbatasan Lebanon
- Times of Israel
Tak lama setelah serangan awal terhadap mobil Saleh, drone Israel kedua menghantam lokasi yang sama, dan menewaskan dua orang, kata pejabat itu.
Hizbullah mengatakan salah satu anggotanya telah meninggal.
"Saleh selamat tetapi menderita luka bakar di punggungnya dan dirawat di rumah sakit," ucap pejabat Lebanon.
Pejabat itu menambahkan Saleh bertanggung jawab atas unit perekrutan di Tepi Barat, yang diduduki Israel sejak tahun 1967.
