- WIRED
Washington – CEO Tesla, Elon Musk secara gamblang menyatakan bahwa dirinya tidak memiliki rencana untuk menyumbangkan uang kepada salah satu calon Presiden Amerika Serikat (AS) pada Pemilu 2024 mendatang.
"Untuk lebih jelasnya, saya tidak menyumbangkan uang kepada salah satu kandidat Presiden AS," tulis Elon Musk dalam akun X miliknya.
CEO Twitter Elon Musk dan Donald Trump.
- Il Messaggero - Motori
Postingan Elon muncul dua hari setelah dia dilaporkan bertemu dengan mantan Presiden AS Donald Trump di Florida.
Menurut New York Times, miliarder tersebut dan beberapa pengusaha kaya dari Partai Republik bertemu dengan Donald Trump pada hari Minggu, 4 Maret 2024, di Palm Beach, Florida, untuk membahas masalah pribadi,
Sementara itu, para pembantu Trump belum menanggapi pernyataan Elon di media sosial.
Sebelumnya, bos Tesla itu telah berkontribusi pada Partai Republik dan Demokrat, sama seperti banyak raksasa bisnis lainnya.
Berbeda dengan miliarder Amerika lainnya, dia tidak banyak berinvestasi dalam kampanye presiden. Selama bertahun-tahun, Elon membagi kontribusinya secara merata antara Partai Republik dan Demokrat, menurut New York Times.
Dalam perkembangan terkini mengenai pemilihan Presiden AS, kandidat dari Partai Republik, Nikki Haley secara resmi mengumumkan pada hari Rabu untuk mengakhiri kampanye calon presidennya dan mengundurkan diri dari pencalonan. Bukan tanpa sebab, dia mengalah pada pencalonan Donald Trump dari partai yang sama.
"Kini waktunya telah tiba untuk menghentikan kampanye saya. Saya sudah mengatakan bahwa saya ingin suara warga Amerika didengar. Saya telah melakukannya. Saya tidak menyesal," katanya di South Carolina, pada Rabu, 6 Maret 2024.
“Meski saya tidak lagi menjadi kandidat, saya tidak akan berhenti menggunakan suara saya untuk hal-hal yang saya yakini,” sambungnya.
Nikki Haley (kiri) dan Presiden AS Donald Trump
- Sumber video BBC
Nikki Haley juga mengucapkan selamat kepada mantan Presiden Donald Trump atas pengumumannya untuk mengakhiri kampanye kepresidenannya.
"Kemungkinan besar, Donald Trump akan menjadi calon dari Partai Republik ketika konvensi partai kita bertemu pada bulan Juli. Saya mengucapkan selamat kepadanya dan mendoakan yang terbaik untuknya. Saya mendoakan yang terbaik bagi siapa pun yang akan menjadi presiden Amerika. Negara kita terlalu berharga untuk membiarkan perbedaan memecah belah kita," pungkas Haley.
Universitas Oxford hingga Cambridge Bergabung dalam Aksi Pro-Palestina
Mahasiswa, pengajar, dan staf komunitas Universitas Oxford dan Cambridge mendirikan perkemahan 'Zona Pembebasan' di kampus mereka pada Selasa pagi, 7 Mei 2024.
