Warga Muslim Amerika Tak Ada yang Mau Datang, Gedung Putih Batalkan Acara Buka Puasa Bersama
- X
Washington DC – Gedung Putih telah membatalkan acara buka puasa bersama di bulan Ramadhan setelah beberapa Muslim Amerika menolak undangan tersebut, sebagai protes atas dukungan Presiden Joe Biden terhadap perang Israel di Gaza, menurut dua orang dalam pemerintahan.
Sumber tersebut, yang berbicara tanpa menyebut nama, mengatakan pembatalan terjadi setelah anggota komunitas Muslim memperingatkan para pemimpin agar tidak menghadiri jamuan makan di Gedung Putih, melansir laporan Al Jazeera, Kamis, 4 April 2024.
Edward Ahmed Mitchell, wakil direktur Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR), juga mengatakan acara tersebut dibatalkan karena begitu banyak orang memilih untuk tidak hadir, termasuk para undangan yang awalnya telah setuju untuk hadir.
"Komunitas Muslim Amerika telah mengatakan sejak awal bahwa sangat tidak dapat diterima bagi kami untuk berbagi roti dengan Gedung Putih, yang memungkinkan pemerintah Israel membuat kelaparan dan membantai rakyat Palestina di Gaza,” kata Mitchell, melaporkan bahwa Gedung Putih sedang mempersiapkan acara buka puasa bersama.
Beberapa jam kemudian Gedung Putih justru mengumumkan bahwa mereka hanya akan mengadakan jamuan makan hanya untuk staf pemerintah Muslim dan mengadakan pertemuan terpisah dengan beberapa tokoh komunitas Muslim Amerika.
Pembatalan acara buka puasa ini menyoroti cara Presiden Biden untuk membendung kemarahan yang semakin meningkat di komunitas Arab dan Muslim AS atas dukungan negara tersebut terhadap Israel.
Kritikus memperingatkan kemarahan tersebut bisa menjadi bahaya bagi Biden di kotak suara pada pemilihan presiden berikutnya di bulan November 2024.
Selama dua dekade terakhir, para presiden AS telah menyelenggarakan acara buka puasa bersama puluhan tokoh Muslim Amerika. Mirip dengan acara keagamaan dan budaya lainnya di Gedung Putih, jamuan berbuka di bulan Ramadhan telah menjadi perayaan komunitas Muslim dan secara tradisional terbuka untuk pers.