Iran Peringatkan AS Jangan Ikut Campur: Ini Konflik dengan Rezim Israel yang Jahat
- ArabNews
Teheran – Iran memperingatkan Amerika Serikat (AS) agar menjauh dari konflik antara Iran dan Israel. Perwakilan Iran untuk PBB menegaskan Teheran akan menggempur Israel lebih parah jika Israel dan sekutunya membalas.
Diketahui, Iran mengkonfirmasi telah meluncurkan puluhan pesawat nirawak (drone) dan rudal ke arah Israel di tengah meningkatnya ketegangan antara kedua negara pascaserangan terhadap Konsulat Iran di Damaskus, Suriah, pekan lalu.
Teheran menyatakan serangan ke Tel Aviv merupakan respons atas serangan terhadap Konsulat Iran di Damaskus, Suriah, pekan lalu.
"Tindakan militer Iran merupakan respons terhadap agresi rezim Zionis terhadap lokasi diplomatik kami di Damaskus. Masalah ini dapat dianggap selesai," kata misi tetap Iran di PBB dalam unggahan di media sosial X dilansir Arab News, Minggu, 14 April 2024
"Namun, jika rezim Israel melakukan kesalahan lagi, tanggapan Iran akan jauh lebih parah. Ini adalah konflik antara Iran dan rezim Israel yang jahat, yang mana AS HARUS MENJAUHINYA!," tulisnya lagi
Sebelumnya, militer Israel mengatakan lebih dari 100 drone diluncurkan dari Iran. Sumber keamanan di Irak dan Yordania melaporkan puluhan drone terlihat terbang di atas langit. Para pejabat AS mengatakan militer AS telah menembak jatuh beberapa drone tersebut.
Iran telah bersumpah akan melakukan pembalasan atas apa yang mereka sebut sebagai serangan Israel terhadap konsulatnya di Damaskus pada tanggal 1 April 2024 lalu, yang menewaskan 7 petugas Garda Revolusi Iran, termasuk dua komandan senior. Iran mengatakan bahwa serangan tersebut adalah hukuman atas “kejahatan Israel.” Israel tidak membenarkan atau membantah bertanggung jawab atas serangan konsulat tersebut.
Sesuai Piagam PBB
Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran pada Minggu menyatakan tindakannya membalas Israel yang melakukan agresi militer dan menyebabkan para penasehat militer mereka syahid, sesuai pasal 51 Piagam PBB.
"Republik Islam Iran menggunakan kesempatan ini untuk menekankan kembali kepatuhannya atas prinsip-prinsip dan tujuan Piagam PBB serta hukum Internasional," sebut pernyataan itu.
Hal ini disampaikan dalam pernyataan pers Kementerian Luar Negeri Iran yang dirilis pada Minggu yang disampaikan Kedutaan Besar Republik Islam Iran di Jakarta mengenai pembalasan khusus terhadap serangan militer zionis Israel terhadap fasilitas diplomatik Iran di Damaskus, Suriah pada 1 April.
"Iran bertekad mempertahankan kedaulatan, integritas wilayah, dan kepentingan nasionalnya terhadap berbagai bentuk penggunaan kekuatan secara ilegal dan agresi," bunyi pernyataan itu.
Tindakan militer ini, menurut Iran adalah bentuk pembelaan diri, menunjukkan pendekatan bertanggung jawab terhadap perdamaian dan keamanan regional dan internasional, di saat tindakan ilegal dan genosida yang dilakukan zionis Israel terhadap Palestina dan agresi militer di negara-negara di kawasan terus dilakukan.
Republik Islam Iran tidak akan ragu untuk mengambil tindakan yang lebih defensif untuk melindungi kepentingan sahnya dari tindakan militer agresif dan penggunaan kekuatan ilegal, jika diperlukan.