Menteri Keamanan Klaim Yerusalem Termasuk Masjid Al-Aqsa Hanya Milik Israel

VIVA Militer: Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir
Sumber :
  • wsj.com

Yerusalem – Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben Gvir, menyerbu Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur, ketika sejumlah negara Eropa mengakui negara Palestina, di tengah perang yang sedang berlangsung di Gaza. 

4 Gebrakan Konkret Prabowo untuk Bantu Palestina dalam KTT Tanggap Darurat Gaza di Yordania

Gambar menunjukkan Itamar Ben Gvir memasuki kompleks tersebut dengan diapit oleh pasukan Israel yang bersenjata lengkap.

Masjid Al Aqsa di Yerusalem, Palestina

Photo :
  • AP Photo/Leo Correa
Penonton Konser Coldplay Bawa Bendera Israel Jatuh dari Panggung, Netizen: Kasian Lampunya

Dalam video yang diambil dari halaman masjid, menteri sayap kanan itu mengatakan situs Yerusalem hanya milik negara Israel.

Kunjungannya ke Al-Aqsa terjadi ketika Spanyol, Irlandia dan Norwegia mengumumkan pengakuan mereka terhadap negara Palestina, dan mendorong Israel untuk menarik kembali duta besarnya dari negara-negara tersebut.

Temuan PBB soal Perang di Gaza: Hamas dan Israel Terbukti Lakukan Kejahatan Perang

Melansir dari Middle East Eye, Jumat, 24 Mei 2024, warga Palestina telah lama menginginkan Yerusalem Timur, tempat Al-Aqsa berada, sebagai ibu kota negara mereka di masa depan

“Saya sudah jelaskan, negara-negara yang mengakui negara Palestina pagi ini ingin memberikan hadiah kepada para penculik tentara wanita dan banyak pendukung mereka di Gaza,” kata Ben Gvir dalam video yang dipublikasikan di akun X.

"Kami tidak akan mengizinkan penyerahan diri apa pun, termasuk deklarasi negara Palestina," sambungnya.

Masjid Al-Aqsa, yang luasnya mencapai 14 hektar dan mencakup Kubah Batu dan Masjid al-Qibli berkubah perak.

Bukit tempat masjid ini berada dikenal oleh orang-orang Yahudi sebagai Temple Mount dan diyakini sebagai tempat di mana dua kuil Yahudi kuno pernah berdiri.

Dalam dua dekade terakhir, terjadi peningkatan jumlah ultranasionalis Israel yang mengunjungi dan beribadah di Al-Aqsa, di bawah perlindungan polisi tanpa izin dari warga Palestina. 

Pada 2009, lebih dari 5.000 pemukim memasuki masjid dalam serangan tersebut. Menurut beberapa perkiraan, jumlahnya meningkat menjadi 30.000 pada tahun 2019. 

Kompleks masjid al Aqsa di Palestina

Photo :
  • vstory

Daniel Seidemann, pendiri LSM Terrestrial Jerusalem, mengatakan tindakan Ben Gvir itu berpotensi memicu hasutan.

“Israel/Palestina adalah api yang berkobar di luar kendali dan rezim Netanyahu menyiram apinya dengan minyak tanah,” tulis Seidemann di X.

“Hal ini (pengakuan negara Palestina) tidak akan terjadi tanpa persetujuan Netanyahu.”

Sebagai informasi, ini adalah pertama kalinya Ben Gvir, rutin menyerbu Al-Aqsa, dan memasuki lokasi tersebut sejak 7 Oktober.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya