- VIVAnews / Dokumentasi KBRI Helsinki
VIVAnews - Rakyat Estonia menaruh minat yang cukup besar atas kain-kain tradisional asal Indonesia. Pasalnya, baru kali ini hasil kerajinan dari tanah air itu dipamerkan di Estonia, negara yang dulu pernah menjadi bagian dari Uni Soviet hingga berakhirnya Perang Dingin pada akhir dekade 1980-an.
Demikian pantauan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Finlandia, merangkap Estonia. Selama 2-9 Oktober, KBRI menggelar pameran tekstil Indonesia di Gedung Pusat Kebudayaan Rusia di ibukota Estonia, Tallinn.
Menurut KBRI, setiap hari tercatat ratusan warga Estonia mengunjungi pameran yang diselenggarakan selama satu pekan penuh. "Pameran tekstil memperoleh apresiasi yang cukup luas dari berbagai kalangan masyarakat di Estonia, baik dari kalangan masyarakat awam hingga pelajar dan akademi seni Estonia, serta para pelaku usaha dan bisnis tekstil di Estonia," demikian pernyataan KBRI.
Pameran Tekstil Indonesia menampilkan 69 lembar kain kerajinan tradisional, baik berupa kain ikat, songket, dan batik, serta sejumlah perhiasan dan pernak pernik pakaian tradisional milik KBRI Helsinki.
"Ini merupakan kali pertama Pameran Tekstil Indonesia di Estonia sehingga mencerminkan eratnya hubungan persahabatan kedua negara," kata Duta Besar RI untuk Finlandia dan Estonia, Harry Purwanto.
Dia berharap hubungan yang baik tersebut akan mampu mendorong kerja sama yang dapat dirasakan langsung rakyat kedua negara di masa depan.
Pameran itu juga dihadiri Konsul Kehormatan RI untuk Estonia Mr. Ain Lindre, pejabat Kementerian Luar Negeri Estonia, perwakilan instansi pemerintah Estonia, Duta Besar Negara Asing yang terakreditasi untuk Estonia, pejabat pemerintah kota Tallinn, serta sejumlah Konsul Kehormatan Negara Asing di Estonia.
Acara juga dimeriahkan dengan suguhan penampilan orkestra musik filharmoni Masyarakat Estonia-Russia, serta penampilan tari topeng bali yang dibawakan oleh I Wayan Sutisna, seniman tari asal Bali yang menetap di Helsinki, Finlandia.
Rusia Izinkan Foto Muslimah Berhijab untuk Paspor
Saat ini perlu dicatat bahwa, kini perempuan yang ada di Rusia sudah diperbolehkan untuk menggunakan foto hijab, untuk dokumen resmi seperti paspor, SIM, dan izin kerja.
