Menkes: Makanan Jepang Harus Bersertifikat

Endang Rahayu Sedyaningsih
Sumber :
  • ANTARA/Andika Wahyu

VIVAnews - Beberapa negara di dunia telah mulai menerapkan pemblokiran berbagai bahan makanan impor dari Jepang menyusul kekhawatiran kontaminasi radioaktif. Namun pemerintah Indonesia tidak melakukannya karena makanan Jepang dinilai masih aman dikonsumsi selama memiliki sertifikat.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Kesehatan, Endang Rahayu Sedyaningsih, pada Rabu, 6 April 2011, yang mengatakan bahwa pemerintah Indonesia tidak khawatir adanya kontaminasi radioaktif pada makanan asal Jepang.

Karena, tambah dia, setiap makanan Jepang yang masuk ke Indonesia yang diproduksi setelah tanggal 11 Maret 2011 telah melalui pengujian dan diberi sertifikat aman dari badan pengawas makanan Jepang.

"Setiap makanan Jepang yang diproduksi sesudah tanggal 11 kita minta disertai sertifikat. Kalau mereka mengeluarkan sertifikatnya, maka makanan tersebut kita terima," ujar Sedyaningsih.

Beberapa negara, diantaranya India, Australia dan Singapura, telah memblokir impor makanan produksi wilayah di sekitar PLTN Fukushima Daiichi, yang berjarak sekitar 220 km dari sebelah utara Tokyo. Mereka menemukan radiasi nuklir tingkat rendah pada sejumlah produk makanan.

Impor makanan dari Jepang ke Indonesia dikabarkan masih diperbolehkan dan terus masuk ke pelabuhan. Sedyaningsih mengatakan bahwa pemerintah Indonesia mempercayakan sepenuhnya pengujian makanan oleh badan pengawas makanan Jepang.

"Kami percaya (pengujian oleh Jepang), karena itu dilakukan berdasarkan standar internasional," ujarnya.

Sedyaningsih mengatakan bahwa produk makanan Jepang yang beredar di Indonesia berasal dari daerah-daerah yang jauh dari lokasi PLTN di Fukushima. Sedangkan dari daerah Fukushima dan beberapa prefektur di dekatnya dinyatakan tidak boleh dikonsumsi dan diedarkan oleh pemerintah Jepang.

"Sampai saat ini, makanan Jepang yang masuk Indonesia masih aman. Namun, kita terus memantau juga bagaimana perkembangannya di sana," Kata Sedyaningsih. (SJ)

Niat Mulia Maarten Paes untuk Timnas Indonesia
Plt Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Chatarina Muliana.

Peserta UTBK Diimbau Waspada Penipuan Janji Kelulusan

Para peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dihimbau untuk tidak terjebak dalam bujukan untuk membeli kelulusan dengan membayar sejumlah uang.

img_title
VIVA.co.id
2 Mei 2024