Inggris Kirim Tim Penasihat Militer ke Libya

Pemberontak Libya meninggalkan Ras Lanouf, 29 Maret 2011
Sumber :
  • AP Photo/Anja Niedringhaus

VIVAnews - Inggris mengirim tim penasihat militer ke Libya. Mereka bertugas membantu pasukan pemberontak yang kesulitan menghadapi gempuran pasukan rezim Muammar Khadafi. Namun, Libya menilai langkah Inggris itu sia-sia.

Menurut kantor berita Associated Press (AP), pengiriman 20 prajurit senior ke Libya itu diumumkan pemerintah Inggris Selasa kemarin. Namun, menurut Menteri Luar Negeri William Hague, tugas mereka hanya sebatas memberi konsultasi, bukan untuk membantu langsung pasukan pemberontak maupun mengirim senjata kepada mereka di medan tempur.

Hague mengatakan bahwa pengiriman penasihat militer ke Libya itu masih dalam koridor resolusi Dewan Keamanan PBB 1973, yaitu ingin mencegah rakyat di negara itu menjadi korban kekerasan pemerintah mereka sendiri.

"Saat krisis kemanusiaan meningkat, maka kian penting pula bagi kami untuk meningkatkan upaya melindungi warga sipil dari serangan pasukan Khadafi," kata Hague, seperti yang dikutip AP. Sebelumnya, Inggris telah mengirim bantuan non-tempur ke Libya, berupa 1.000 potong baju lapis baja dan 100 unit telepon satelit.

Inggris pun bergabung dengan pasukan Koalisi, yang sempat digalang Amerika Serikat (AS) - dan kini diambil alih NATO - dengan ikut bergabung dalam serangan udara dan penembakan rudal ke posisi-posisi militer rezim Khadafi.

Sementara itu, pemerintah Libya menilai bantuan Inggris kepada pemberontak itu bakal sia-sia. "Ini sebenarnya bukanlah kepentingan Inggris," kata Deputi Menteri Luar Negeri Libya, Khaled Kaim.

Kaim mengaku tidak habis pikir atas pengiriman penasihat militer Inggris untuk membantu pemberontak. "Ini merupakan misi yang mustahil. Mereka mau mengorganisir siapa? Pemberontak itu kan dari kelompok-kelompok yang berbeda. Tidak punya pemimpin dan tidak terorganisir dengan baik. Saya yakin itu bakal gagal," kata Kaim.

PBSI Sumedang, Merajut Asa Melalui Turnamen Bulutangkis Usia Muda
Witan Alami Pecah Kepala Saat Lawan Guinea U--23

Witan Sulaeman Pecah Kepala Saat Timnas Indonesia Vs Guinea, Sang Istri Langsung Ungkap Kondisinya

Witan Sulaeman mengalami benturan kepala dari salah satu pemain Guinea U-23, Issiaga Camara. Akibatnya, ia harus mendapatkan perawatan dan memakai perban di kepala.

img_title
VIVA.co.id
10 Mei 2024