Menyetir Mobil, 5 Wanita di Saudi Ditangkap

Seorang perempuan Arab Saudi di Riyadh menyetir mobil
Sumber :
  • AP Photo/Change.org

VIVAnews - Polisi syariah Arab Saudi menangkap lima perempuan yang ketahuan menyetir mobil. Menurut media Saudi, Ini merupakan kali pertama polisi syariah di kerajaan itu melakukan tindakan tegas sejak puluhan perempuan menentang larangan mengemudi pada 17 Juni lalu.

Menurut laman harian New York Times, penangkapan itu berlangsung Selasa, 28 Juni 2011, di Jeddah, kota terbesar kedua di Saudi. Penangkapan itu diungkap oleh Saudi Women for Driving, suatu koalisi informal kalangan perempuan aktivis hak-hak perempuan Saudi.

"Bila polisi Saudi merasa bahwa penahan para perempuan pengemudi itu akan menghentikan apa yang telah diperjuangkan gerakan hak-hak perempuan terbesar dalam sejarah Saudi, mereka justru salah," demikian pernyataan koalisi itu, yang dipublikasikan lewat internet di laman Change.org.

Terungkap! Penemuan Rumah Leluhur Umat Manusia Menggemparkan Dunia

"Sebaliknya, penahanan itu akan mendorong lebih banyak perempuan untuk menyetir sendiri sebagai perlawanan atas kesewenang-wenangan terhadap hak-hak dasar kami," lanjut pernyataan itu.

Jurnalis Saudi, Jamal Banoon, melaporkan satu insiden penangkapan melalui akunnya di Facebook. Dalam insiden itu, empat perempuan Saudi di distrik Dorat Al Aroos, Jeddah, ditangkap polisi syariah karena ketahuan menyetir mobil. Mereka lalu dibawa ke unit investigasi kriminal.

Penangkapan kedua terjadi di malam hari saat seorang perempuan terlihat berkendara sendirian di pusat Kota Jeddah. Dia lalu dikepung oleh empat mobil polisi dan akhirnya ditangkap. Menurut laman berita Saudi SABQ, mobilnya turut disita.

Kelima perempuan itu harus menandatangani ikrar untuk tidak lagi menyetir mobil. Menurut blogger bernama Eman Al Nafjan, mereka semua telah dilepas. "Ini tidak akan membuat kami takut," kata Eman.

Pada 17 Juni lalu, kalangan perempuan aktivis menggelar kampanye di penjuru Saudi, menuntut agar mereka boleh menyetir mobil. Kampanye itu diikuti 42 perempuan. Mereka mengaku terinspirasi oleh perlawanan rakyat di Mesir dan Tunisia, yang menggulingkan rezim di negara masing-masing.

Kampanye itu terjadi sebulan setelah seorang ibu di Saudi bernama Manal Al-Sharif ditangkap polisi syariah karena menyetir mobil akhir Mei lalu.

Menurut hukum di Saudi, perempuan di negeri itu tidak boleh keluar rumah sendirian tanpa didampingi laki-laki yang punya hubungan keluarga dengan yang bersangkutan. Sebenarnya pemerintah Saudi tidak secara spesifik melarang perempuan menyetir mobil. Namun, fatwa ulama di negeri itu menyerukan agar perempuan di dalam mobil harus disetiri oleh laki-laki. (umi)

Chandrika Chika cs saat digeladang polisi menuju BNN Lido, Jawa Barat

Jawaban Menohok Chandrika Chika saat Hendak Dibawa ke BNN Lido

Jawaban Menohok Chandrika Chika saat Hendak Dibawa ke BNN Lido

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024