VIVAnews - Sebuah kapal penumpang pengangkut imigran Afrika terbakar dan tenggelam di Laut Merah, wilayah perairan Sudan. Dilaporkan hanya tiga orang selamat, sementara 197 lainnya tewas.
Seperti dikutip dari laman Al Jazeera, Selasa, 5 Juli 2011, kapal tersebut bertolak dari negara bagian Laut Merah di Sudan menuju Arab Saudi. Baru empat jam berlayar, kapal dilaporkan terbakar di perairan Sudan. Tidak lama kemudian, kapal tenggelam.
Tiga orang yang selamat langsung dilarikan ke rumah sakit. Sementara pemilik kapal, yang semuanya warga Yaman, ditahan atas tuduhan penyelundupan manusia.
Koresponden Aljazeera, Mohamed Vall, mengatakan insiden kemungkinan terjadi karena kapal terlalu rapuh. Kapal tersebut bukanlah buatan pabrik, melainkan buatan tangan di Sudan. "Ini adalah kapal non-pabrikan, mungkin inilah salah satu penyebab insiden tersebut," ujar Vall.
Kantor berita Sudan mengatakan bahwa kapal itu digunakan untuk menyelundupkan imigran Afrika ke Arab Saudi. Para imigran kebanyakan berasal dari Somalia, Ethiopia, Chad, Nigeria dan Eritrea. Menurut kepolisian Sudan, dilansir dari The Telegraph, penyelundupan orang dari Sudan dilangsungkan secara terencana.
Para penyelundup bertolak sekitar 90 km selatan pelabuhan Sudan, dekat perbatasan Eritrea. Sebelumnya pada pekan lalu, sebuah kapal berisikan 247 imigran gelap berhasil ditahan di perairan negara bagian Tokar, Sudan. (umi)
Gelar Pengajian Sebelum Nikah, Rizky Febian Ungkap Hal Ini
Melalui caption yang ditulis dalam unggahannya itu, Rizky Febian atau yang akrab dengan nama Iky itu mengungkap bahwa acara pengajian tersebut digelar tertutup.
