Tak Punya Uang, 18 Hari Terjebak di Bandara

Bandara Internasional Hong Kong
Sumber :
  • Business Insider

VIVAnews - Seorang pria asal Polandia terjebak di bandara Sao Paulo, Brazil, selama 18 hari karena kehabisan uang. Selama berminggu-minggu, dia hidup dari belas kasihan para pegawai bandara.

Dilansir dari laman Telegraph, Kamis, 7 Juli 2011, Robert Wladislaw Parzelski tiba di Brazil dari London, Inggris, pada 17 Juni lalu untuk menemui temannya. Sialnya, ditunggu lama, temannya tersebut tak kunjung datang. Parzelski tidak memiliki tiket kembali maupun uang sepeserpun untuk akomodasinya di negara tersebut.

Tidak ada pilihan lainnya baginya selain tetap berada di bandara. Setiap ada staf yang menanyakan keadaannya, lelaki 44 tahun ini selalu menjawab "Saya orang Polandia" karena tidak mengerti bahasa Portugis sepatah pun.

Karena lamanya dia berada di tempat tersebut, petugas bandara memanggilnya dengan panggilan akrab "Lelaki Jerman". Parzelski menyambung hidup dari makanan, minuman, rokok, bahkan vodka yang disumbangkan oleh para pegawai bandara.

Akhirnya, seorang dokter asal Polandia berusia 70 tahun yang tinggal di Sao Paulo, dipanggil untuk berbicara dengan Parzelski. Dari pembicaraan dengan rekan senegara ini, terungkap bahwa Parzelski ke Brazil untuk mengambil dua pesawat telepon.

Pria ini akhirnya dipulangkan ke negaranya pada Selasa setelah di bandara selama 18 hari. Sebelum kembali ke negaranya, dia akan transit terlebih dulu ke Swiss.

Kisah pria ini mirip dengan kisah tokoh utama film besutan Steven Spielberg tahun 2004, The Terminal. Dalam film tersebut, sang tokoh yang diperankan Tom Hanks juga tertahan di bandara karena ditolak masuk Amerika Serikat namun tak dapat kembali ke negaranya yang sedang mengalami revolusi.

Namun nasib tokoh fiksi ini agaknya lebih baik karena Tom terlibat asmara dengan tokoh pramugari cantik yang diperankan oleh Catherine Zeta-Jones.

5 Orang jadi Tersangka Baru Korupsi Timah, Siapa Saja Mereka?
Ilustrasi resesi ekonomi/ekonomi global

Ekonomi Global Diguncang Konflik Geopolitik, RI Resesi Ditegaskan Jauh dari Resesi

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) menyebut, risiko RI masuk ke jurang resesi masih jauh lebih rendah dibandingkan negara-negara lain.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024