VIVAnews - Kerasnya perlakuan para penyelidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Malaysia saat menginterogasi koruptor dianggap sebagai salah satu penyebab seorang tersangka bunuh diri. Akibat hal ini, KPK Malaysia diminta untuk menerapkan sistem interogasi lebih manusiawi, dan tidak menyudutkan.
Dilansir dari Associated Press, Kamis, 21 Juli 2011, Teoh Beng Hock, 30, ditemukan tewas pada Juli 2009 di atap koridor gedung KPK Malaysia di negara bagian Selangor. Kematiannya terjadi selang beberapa jam setelah ditanyai perihal penyalahgunaan dana pemerintah oleh bosnya, seorang anggota legislatif.
Saat ini bosnya tersebut melenggang bebas karena terbukti tak melakukan tindak korupsi. Kematian Teoh mengundang banyak kontroversi dan pertanyaan, beberapa bahkan menduga teoh mati dibunuh oleh penyelidik.
Nazri Abdul Aziz, seorang menteri kabinet, bersikeras Teoh bunuh diri karena stress berjam-jam diinterogasi dengan keras oleh tiga orang penyelidik. Ketiga orang ini diketahui menyalahi aturan formal interogasi dan melakukan tekanan terhadap Teoh. Saat ini ketiganya tengah dalam pemeriksaan polisi.
Namun, Pornthip Rojanasunand, ahli forensik kriminal Malaysia meyakini Teoh dibunuh, terlihat dari bekas cekikan dan penyerangan di tubuhnya. Hal ini juga dikatakan oleh anggota DPR dari kubu oposisi, Lim Kit Siang. Dia mengatakan ketiga penyidik tersebut harus dikenakan pasal pembunuhan.
Awalnya, otopsi atas Teoh menemui jalan buntu. Namun belakangan, dua ahli patologi menyimpulkan Teoh bunuh diri dengan cara melompat dari jendela. Peristiwa ini tidak ayal menjadi masukan bagi KPK Malaysia yang dituntut mengubah sistem interogasinya.
Panel investigasi kematian Teoh mengharapkan KPK Malaysia meningkatkan pelatihan prosedur interogasi. Tidak hanya anggota KPK, tuntutan ini juga dialamatkan kepada para aparat Malaysia yang kerap menggunakan kekerasan ketika memeriksa tersangka. "Pemerintah menyesali kematian Teoh Beng Hock. Ini adalah tragedi kemanusiaan, dan hal seperti tak akan dibiarkan lagi terjadi," kata Nazri.
Sumber :
VIVA.co.id
11 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Aktor senior Epy Kusnandar 'Preman Pensiun' ternyata ditangkap bersama dengan Yogi Gamblez pemain di serial televisi 'Serigala Terakhir'.
Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) diisukan akan duet di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI 2024.
BNPB melaporkan ratusan korban banjir di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, memilih untuk mengungsi secara mandiri ke rumah kerabat terdekat.
3 Wanita Asal Bogor Ditangkap di Bandara Kualanamu Diduga Selundupkan Sabu-sabu 19 Kg
Kriminal
10 Mei 2024
Tiga wanita diduga menyeludupkan narkoba dengan barang bukti sabu-sabu seberat 19 kilogram berhasil digagalkan di Bandara Kualanamu Internasional Airport, Sumatera Utara.
Dengan postur tubuh yang tinggi, Sagil bercita-cita ingin menjadi anggota TNI dan atlet voli.
Selengkapnya
Partner
5 Katak Paling Kuat yang Berasal dari Gunung Myoboku, Gamakichi Milik Naruto Paling Keren
Gadget
31 menit lalu
Katak terkuat dari Gunung Myoboku dalam Naruto adalah Fukasaku dan Shima, yang mahir dalam senjutsu dan genjutsu, serta Gamamaru, Gamabunta, dan Gamakichi.
Lupa Arah Jalan yang Pernah Dilalui, Berikut 8 Langkah Melihat History diGoogle Maps
Gadget
44 menit lalu
Google Maps merupakan layanan peta dan navigasi online yang dikembangkan oleh Google. Google Maps memungkinkan pengguna untuk mencari lokasi, menemukan arah, melihat peta
Xiaomi Akan Rilis HyperOS 2.0 Berbasis Android 15, Ini Bocoran Fitur dan Daftar HP yang Dapat Update
Gadget
sekitar 1 jam lalu
HyperOS 2.0, update terbaru dari Xiaomi, hadir dengan tampilan baru dan fitur canggih. Simak tanggal rilis, fitur baru, dan daftar smartphone yang beruntung
Bocoran Model Nokia 6310, 5310 & 230 Terbaru 2024: Nostalgia Dengan HP Jadul Penuh Kenangan
Gadget
sekitar 1 jam lalu
HMD Global merilis tiga ponsel berfitur 2G Nokia 6310, 5310, dan 230. Meskipun bergaya klasik, mereka hadir dengan peningkatan baterai dan antarmuka USB Type-C, menawarka
Selengkapnya
Isu Terkini