Korban Teror Norwegia Bertambah, 87 Tewas

Suasana di Oslo, Norwegia, setelah ledakan bom 22 Juli 2011
Sumber :
  • AP Photo/ Scanpix, Thomas Winje Aijord

VIVAnews - Aksi terorisme berupa peledakan dan penembakan di Norwegia Jumat kemarin menewaskan sedikitnya 87 orang. Sebanyak 80 orang tewas pada penembakan di Pulau Utoya, sedangkan 7 lainnya tewas pada pengeboman di Ibukota Oslo.

Menurut kantor berita Associated Press, Sabtu 23 Juli 2011, awalnya polisi menetapkan 10 orang tewas dalam penembakan di kamp pelatihan kaum muda Partai Buruh. Namun, saksi mata mengatakan jumlah yang tewas lebih jauh dari angka tersebut.

Benar saja, berdasarkan penyisiran polisi, mayat-mayat bergelimpangan. "Membutuhkan waktu menyisir lokasi. Namun, yang kami tahu sekarang, sedikitnya 80 orang terbunuh di Utoya," ujar kepala polisi setempat, Oysteiun Maeland.

Pelaku penembakan adalah seorang pria yang berpakaian mirip seragam polisi. Identitas pelaku belum diketahui. Muncul pula laporan polisi telah menangkap seorang yang dicurigai terlibat penembakan itu. Dia juga dicurigai terlibat atas aksi pengeboman di Oslo. 

Seorang saksi mata, Elise, 15, mendengar tembakan. Lalu dia melihat seseorang berpakaian polisi. Dia mengira situasi sudah aman, namun polisi tersebut ternyata malah menembaki orang-orang. Massa yang panik berlarian, berenang menyelamatkan diri.

Tersangka juga menembaki orang-orang yang berada di air. Beberapa saksi mengaku selamat setelah berpura-pura mati. "Saya bisa mendengar nafasnya dari balik batu," ujar Elise trauma.

Sementara itu korban tewas pada peledakan di Oslo mencapai sedikitnya 7 orang. Kepala polisi Nasional Norwegia, Sveinung Sponheim, mengatakan empat dari korban telah teridentifikasi. Belasan orang terluka, 10 di antaranya mengalami luka parah.

Situasi di ibukota persis zona perang. Norwegia yang beberapa kali didaulat sebagai negara teraman oleh Global Peace Index kini dalam kondisi mencekam. (ren)

Permudah Transaksi Jemaah Haji, Kartu Debit Bank Muamalat Sudah Bisa Nirsentuh
Mobil Jeep Rubicon yang digunakan tersangka Mario Dandy menganiaya anak pengurus GP Ansor, David

Rubicon Mario Dandy Nggak Laku Dilelang Diduga Gegara Mahal, Ini Kata Kejari Jaksel

Harga limit mobil Rubicon ini bakal diturunkan.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024