- www.rnw.nl
VIVAnews - Seorang pemuda Somalia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup karena memimpin pembajakan kapal pesiar di lepas pantai Afrika yang menewaskan empat warga AS.
Dilansir dari laman Associated Press, Senin 22 Agustus 2011, Mohamed adalah yang pertama divonis dari 11 perompak yang terbukti bersalah dalam pembajakan kapal. Tiap perompak terancam hukuman penjara maksimal seumur hidup.
Keempat warga AS yang terdiri dari suami istri Jean dan Scott Adam serta kawan mereka Bob Riggle dan Phyllis Macay ditembak oleh Mohamed dan sepuluh rekannya pada Februari 2011. Mereka adalah warga AS pertama yang tewas akibat perompakan di Samudra Hindia selama beberapa tahun terakhir.
Para bajak laut berkata mereka awalnya berniat membawa para sandera hidup-hidup ke Somalia guna memperoleh uang tebusan, namun rencana itu buyar saat empat kapal angkatan laut AS menawarkan untuk menukar para sandera dengan kapal pesiar.
Mohamed mengatakan pada jaksa bahwa ia diminta melemparkan granat ke kapal angkatan laut supaya menjauh dari kapal pesiar. Namun, granat jatuh di kapal pesiar dan membakar seluruh kapal, menewaskan seorang perompak.
Laporan pengadilan mengatakan tiga terdakwa menembak mati para warga AS. Seorang perompak lagi tewas saat rekan mereka menembak membabi buta. Mohammed mengatakan dia sudah mencoba untuk menghentikan pembunuhan tersebut, namun semua sudah terlambat.
Mohamed dan bajak laut lain telah setuju untuk bekerja sama dengan para jaksa dalam kasus ini. Ia juga berharap keluarga korban mau memaafkan mereka. Total bajak laut yang saat itu ikut beraksi sebenarnya sebanyak 19 orang. Saat pasukan AS mulai menduduki kapal, ada dua yang menyerah dan dua lain mati ditembak. Seorang awak dilepaskan karena masih berusia remaja. (umi)
Jawaban Menohok Chandrika Chika saat Hendak Dibawa ke BNN Lido
Jawaban Menohok Chandrika Chika saat Hendak Dibawa ke BNN Lido
