Mantan PM Libya: Khadafi Tak Mau Menyerah

Moammar Khadafi
Sumber :
  • AP Photo/Nasser Nasser

VIVAnews - Kendati pemberontak sudah masuk ke Ibukota Tripoli, pemimpin Libya, Moammar Khadafi nampaknya tidak akan menyerah begitu saja tanpa perlawanan. Pernyataan ini disampaikan oleh mantan Perdana Menteri Libya, Mustapha Ben Halim.

Menurut stasiun berita CNN, 22 Agustus 2011, Ben Halim mengatakan dengan yakin bahwa Khadafi tak akan menyerah. "Saya rasa ia bisa pergi keluar Libya dan mengatakan bahwa ia akan terus melanjutkan perlawanan. Namun saya rasa ia tak akan menemukan alasan yang benar-benar tepat begitu pergolakan berakhir," ungkapnya.

Ben Halim juga menyalahkan Khadafi yang hingga kini tak diketahui keberadaannya karena merampok sebagian besar kekayaan Libya. "Hanya ada satu hal yang diinginkan Khadafi, yaitu menguasai Libya seutuhnya," katanya.

Ben Halim menjabat sebagai PM Libya selama tiga tahun, dari 1954 hingga 1957. Usai meletakkan jabatannya, ia bekerja sebagai penasihat untuk Raja Idris.

Lebih dari 40 tahun berlalu, pria yang kini berusia 90 tahun itu mengharapkan masa depan yang cerah bagi tanah airnya, seiring dengan melemahnya cengkeraman Khadafi. Menurutnya, hal itu bisa diraih dengan membangun pemerintahan baru yang lebih mendengarkan suara rakyat

"Ada wajah-wajah baru yang sebenarnya merupakan pihak-pihak yang hebat, saya kenal beberapa di antara mereka. Namun sehebat apapun, mereka tetap harus berusaha membangun pemerintahan yang menjamin kebebasan, transparan, dan memiliki parlemen kuat yang mendengarkan suara rakyat," jelas Ben Halim.

Wuling Cloud EV Tak Pakai Sunroof, Ini Alasannya
Baekhyun

Pro Kontra Baekhyun EXO Gelar Kafe Ulang Tahun: Perayaan atau Peluang Bisnis?

Namun, kali ini, perayaan ulang tahun Baekhyun EXO mengundang perdebatan di kalangan penggemar lantaran mereka merasa bingung apakah ini tulus atau hanya peluang bisnis

img_title
VIVA.co.id
6 Mei 2024