Khadafi: Menang atau Mati Sebagai Martir

Muammar Khadafi saat berpidato pada 22 Februari 2011
Sumber :
  • AP Photo/Libya State Television via APTN

VIVAnews - Meski keberadaannya belum diketahui, dari tempat persembunyiannya, Pemimpin Libya Moammar Khadafi akhirnya bersuara. Dia mengatakan tidak akan menyerah dan terus melawan sampai menang atau mati sebagai martir. Khadafi mengaku masih memiliki dukungan dari ribuan pasukan yang loyal terhadap dirinya.

Pernyataan ini disampaikan Khadafi dalam rekaman audio yang disiarkan di stasiun TV al-Urubah, Rabu, 24 Agustus 2011. Dari tempat persembunyiannya, Khadafi dengan tegas mengatakan siap mati dalam melawan pasukan NATO dan koalisi yang hendakĀ  menguasai Libya.

Dilansir dari laman Aljazeera, dia juga mengatakan bahwa kediamannya di Al-Aziziya, Tripoli, telah diratakan oleh gempuran 64 pesawat tempur NATO pada Selasa sore. Khadafi mengaku kepergiannya dari kediamannya tersebut bukan karena takut, namun merupakan salah satu strategi tempur yang dilakukannya.

Stasiun berita al-Urubah juga sempat melakukan wawancara via telepon dengan juru bicara pemerintah, Mussa Ibrahim. Dia memperingatkan warga Libya untuk tidak termakan bujukan tentara asing. "Libya akan berubah menjadi gunung berapi yang terbakar di bawah kaki para penjajah," kata Mussa.

Mussa juga mengatakan bahwa sekitar 6.000 sukarelawan telah sampai di Libya untuk bertempur membela Khadafi. Namun, klaimnya ini belum dapat dibuktikan kebenarannya. (umi)

Terkuak 5 Kejadian yang Terjadi di Dunia Dikaitkan Ketakutan soal Kiamat
Dinsos Makassar razia dengan mengamankan manusia silver yang mengemis di Jalan Kota Makassar.

Gak Main-main, Manusia Silver di Makassar Bisa Raup Hingga Rp 8 Juta per Bulan

Dinsos Kota Makassar Sulawesi Selatan membeberkan temuannya terkait pengemis di Kota Daeng, salah satunya soal penghasilan manusia silver yang mencapai Rp8 juta per bulan

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024