- AP Photo
VIVAnew - Pelaku pengeboman pesawat Lockerbie, Abdel Basset Al-Megrahi, sedang meregang nyawa. Dia sedang dalam kondisi koma karena penyakit kronis yang dideritanya.
Kantor berita CNN melaporkan Al-Megrahi dirawat keluarganya di sebuah vila mewah miliknya di daerah Tripoli, Libya. Penyakit kanker menyerang bekas intelijen Libya ini. Dia diduga kuat mengetahui siapa saja pejabat Libya yang terlibat dalam aksi pengeboman yang menewaskan 270 orang itu.
"Kami hanya memberinya oksigen. Tak ada seorang pun yang menolong kami," kata anak al-Megrahi, Khalled al-Megrahi, sebagaimana dikutip CNN.
Al-Megrahi dibebaskan dari penjara Skotlandia pada 2009 setelah menjalani hukuman penjara selama delapan tahun. Dia dituduh meledakkan jet milik maskapai Amerika Serikat, Pan Am, yang menewaskan 259 penumpang dan kru pesawat, serta 11 penduduk kota Lockerbie, Skotlandia, di mana pesawat itu jatuh menghunjam. Tragedi itu terjadi pada 1988 silam.
Dokter memprediksi Al-Megrahi hanya bisa bertahan hidup tiga bulan lagi. Alih-alih dicap teroris, Al-Megrahi sendiri diperlakukan bak pahlawan di Tripoli. Aksinya membuat rakyat Inggris dan Amerika Serikat marah besar.
Kini, setelah rezim Muammar Khadafi ambruk, banyak politisi di Amerika dan Inggris yang mendesak penahanan kembali Al-Megrahi.
Namun, Dewan Pemerintahan Transisi Nasional (NTC) Libya yang diduduki kelompok oposisi yang menggulingkan Khadafi, menolak menyerahkan Al-Megrahi. "Kami tidak akan menyerahkan satu pun rakyat Libya ke Barat," kata Menteri Hukum NTC, Mohammed Al-Alagi. (kd)
Festival Musik Playlist: Live On Tour 2024 Siap Digelar di 5 Kota, Ada Musisi Siapa Aja?
Salah satu festival musik yang ditunggu, Playlist Live Festival, akhirnya kembali menggelar rangkaian tur bertajuk Playlist: Live On Tour 2024, yang akan dimulai Juni.
