Bom Meledak di India, 9 Tewas, 45 Luka

Korban ledakan bom di gedung pengadilan New Delhi, India.
Sumber :
  • AP Photo/Gurinder Osan

VIVAnews - Sebuah bom meledak di depan pintu gerbang Pengadilan Tinggi New Delhi, India, Rabu 7 September 2011. Sedikitnya sembilan orang tewas dan 45 lainnya terluka.

Menurut Associated Press, bom meledak pada pukul 10 pagi waktu setempat. Kala itu, gerbang tengah ramai masyarakat yang mengantri memasuki gedung pengadilan. Bom diduga berasal dari sebuah koper yang diletakkan di pintu gerbang.

Media Asing Soroti Suporter Indonesia di Qatar, Sebut Jadi 'Mini Jakarta'

Saksi mata mengatakan ledakan membuat kaget seisi gedung pengadilan. Para pengacara dan hakim sontak berlarian menyelamatkan diri. "Asap dimana-mana. Orang-orang berlarian, berteriak. Darah juga terlihat berceceran. Sangat menakutkan," kata seorang pengacara, Sangeeta Sondhi.

Sesaat setelah ledakan, warga berdatangan ke lokasi untuk menyelamatkan para korban. Korban terluka langsung dilarikan ke rumah sakit. "Sepertinya bom berasal dari dalam koper, karena kami menemukan bangkai koper tersebut," kata Menteri Dalam Negeri India, R.K. Singh.

Sedikitnya sembilan orang tewas dan 45 lainnya terluka. Belum ada kelompok manapun yang mengaku bertanggungjawab atas peledakan tersebut.

Peristiwa ini adalah peristiwa teroris terbesar kedua yang terjadi di India pada tahun ini. Sebelumnya pada 13 Juli lalu, tiga bom meledak di Mumbai, menewaskan 20 orang. Pelakunya diduga adalah militan Mujahidin India. Belum ada tersangka yang berhasil tertangkap.(adi)

Ilustrasi harga tiket pesawat pendorong inflasi.

DPR Tolak Iuran Pariwisata Dibebankan ke Industri Penerbangan, Tiket Pesawat Bisa Makin Mahal

Anggota Komisi VI DPR RI yang juga Wakil Ketua Umum Indonesia Congress and Convention Association (INCCA) Evita Nursanty menolak rencana pemungutan iuran dana pariwisata.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024