Pakistan Larang Ziarah ke Rumah Osama

Warga Pakistan mengunjungi tempat terbunuhnya Osama bin Laden
Sumber :
  • AP Photo/Muhammed Muheisen

VIVAnews - Pakistan melarang publik dan jurnalis ke tempat persembunyian terakhir Osama Bin Laden di kota Abbottabad. Larangan ini merupakan antisipasi Pakistan atas ziarah publik - termasuk para simpatisan dan pendukung gembong teroris al-Qaeda itu - ke Abbottabad jelang peringatan sepuluh tahun serangan teroris di Amerika Serikat pada 11 September 2001, yang dikenal dengan Tragedi 9/11.

Menurut kantor berita Associated Press, 9 September 2011, beberapa orang yang berusaha mendekati lokasi rumah Osama sempat ditahan sebelum akhirnya dipaksa kembali ke Islamabad. Duta Besar Denmark untuk Pakistan beserta istri dan dua orang jurnalis Prancis tampak berada di antara orang-orang yang ditahan.

Duta Besar Uffe Wolffhechel mengatakan ia sempat bertanya pada penjaga keamanan. "Mereka berkata 'Maaf, kami rasa Anda tidak bisa.' Lalu kami saling berjabat tangan dan berkata 'Semoga hari Anda menyenangkan.'," katanya. Wolffhechel juga menambahkan, petugas keamanan menahan ia dan istrinya selama dua jam sementara surat-surat mereka diperiksa.

Selama ini belum ada peraturan formal yang melarang kunjungan media ke Abbottabad. Menurut salah seorang polisi bernama Karim Khan, pelarangan itu diberlakukan karena rumah Osama itu masih dalam penyelidikan CIA.

Operasi pasukan AS yang menewaskan Osama di Abbottabad pada awal Mei lalu membuat malu pemerintah Pakistan. Pasalnya, CIA dan pasukan khusus Navy Seal dapat memburu Osama tanpa sepengetahuan tentara dan intelijen setempat. Apalagi rumah dia tidak jauh dari kompleks akademi militer Pakistan. 

Pelarangan kunjungan ini dikecam oleh editorial surat kabar Dawn yang dimuat Jumat 9 September. "Hadapi sajalah: rumah Bin laden kini telah menjadi situs dimana teroris paling dicari seluruh dunia ditemukan dan dibunuh, apalagi jasadnya dibawa dalam sebuah razia dramatis. Faktor ini jelas akan terus menarik pengunjung," kata editorial tersebut.

"Pelarangan yang sewenang-wenang terhadap kunjungan datau peliputan di Abbottabad tak dapat terus menerus dijalankan. Larangan itu harus dicabut untuk menujukkan pada dunia bahwa Pakistan tidak menyembunyikan apapun," tambahnya.

Beberapa hari setelah razia terjadi, ratusan jurnalis mendatangi Abbottabad. Mereka diizinkan mendekat hingga depan pintu rumah yang dikelilingi tembok tinggi itu, tempat Osama tinggal selama beberapa tahun bersama para istri dan anak-anaknya. (eh)

Usai Ramai Digosipkan Selingkuh, Rizky Nazar Minta Maaf
Petugas menunjukkan emas Antam di Butik Antam Pulo Gadung, Jakarta (foto ilustrasi)

Harga Emas Hari Ini 27 April 2024: Emas Antam Kinclong di Akhir Pekan

Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini tercatat dibanderol seharga Rp 1.236.000 per gram.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024