Banjir 2 Bulan di Pakistan Renggut 369 Jiwa

Banjir di Pakistan
Sumber :
  • REUTERS/Akhtar Soomro

VIVAnews - Banjir besar di selatan Pakistan yang terjadi dalam dua bulan terakhir telah menewaskan sedikitnya 369 orang dan membuat 700.000 lainnya terpaksa tinggal di pengungsian. Banjir juga menhancurkan jutaan rumah di puluhan ribu desa di negara tersebut.

Angka kematian ini diumumkan oleh badan bencana Pakistan, dilansir dari CNN, Kamis 22 September 2011. Sebelumnya, korban banjir Pakistan pekan lalu tercatat 226 orang.

Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba Resmi Jadi Tersangka TPPU

Dalam pernyataannya, badan ini mengatakan banjir yang menggenangi provinsi Sindh telah menghancurkan 1,5 juta rumah di 41.000 desa. Sebanyak 8,2 juta orang terkena dampaknya.

Selain ratusan korban tewas, korban luka akibat banjir mencapai 740 orang. Sekitar 67 persen persediaan makanan di provinsi tersebut hancur dan 37 persen binatang ternak hilang terseret banjir. Juru bicara badan kemanusiaan PBB, Elisabeth Byrs, mengatakan nyawa ternak yang masih hidup juga terancam.

"Sedikitnya lima juta binatang ternak yang selamat terancam kekurangan makanan dan tempat bernaung. Binatang-binatang ini juga rawan terjangkit penyakit dan terinfeksi cacing," kata Byrs.

PBB Kewalahan

Setelah Sebulan, Jenazah Terakhir Korban Runtuhnya Jembatan Baltimore Ditemukan

Lebih dari 6.000 sekolah rusak akibat banjir, sebanyak 1.369 sarana belajar saat ini juga digunakan untuk tempat penampungan dan distribusi bantuan. Byrs mengatakan Program bantuan makanan PBB telah membagikan makanan untuk ribuan korban banjir.

Namun, jumlahnya masih belum dapat memenuhi kebutuhan warga Pakistan. PBB mengatakan mereka masih perlu dana sekitar US$357 juta atau sekitar Rp3,2 triliun bagi upaya pemulihan di Pakistan.

Akibat banjir, pemerintah Pakistan merugi hingga US$9,7 triliun. Peristiwa banjir serupa juga pernah di Pakistan tahun lalu, menewaskan 1.700 orang dan memaksa 20 juta orang lainnya mengungsi. (ren)

Schneider Electric.

Perusahaan Ini Berani Mengubah Model Teknologi

“Kini, kami telah mengubah model teknologi untuk sepenuhnya mewujudkan potensi penuh IoT untuk otomasi industri,” kata Jonathan Kartawijaya.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024