Diprotes, Ajax Ingin Ganti Julukan Yahudi

Suporter Ajax
Sumber :
  • rnw.nl

VIVAnews- Kesebelasan asal Amsterdam, Ajax, ingin berhenti menggunakan 'Yahudi' sebagai julukan mereka karena menuai protes banyak kalangan di Belanda. Namun masih belum jelas reaksi suporter Ajax terhadap hal ini.

"Percayalah, orang Yahudi dan orang bermartabat lainnya tidak akan suka mendengar yel semacam 'Yahudi, Yahudi, Super Yahudi' terus menerus sepanjang pertandingan," kata juru bicara Yayasan Pemberantasan Antisemitisme, Stichting Bestrijding Antisemitisme (BAN) Hans Knoop, seperti dikutip Radio Nederland Wereldomroep pada Selasa 25 Oktober 2011.

"Walau maksudnya positif, untuk menyemangati Ajax dan bukan untuk menyakiti orang Yahudi, namun toh hal itu terjadi juga. Apalagi yel tersebut malah memicu semangat antisemitisme kubu lawan," tambahnya.

Antisemitisme adalah suatu sikap permusuhan atau prasangka terhadap kaum tertentu.  Jika dilihat dari sejarahnya, Ajax memang dianggap sebagai kesebelasan Yahudi karena berbasis di Amsterdam. Sebelum Perang Dunia II, banyak kaum Yahudi yang berdiam di ibukota Belanda sehingga Ajax pun dianggap kesebelasan Yahudi.

Suporter kesebelasan lawan seperti Feyenoord dan ADO Den Haag lantas mulai menyanyikan yel-yel antisemitisme tiap pertandingan bola untuk mengejek Ajax. Suporter Ajax pun membalas dengan menyanyikan yel 'Super Yahudi' sambil melambaikan bendera Israel.

BAN sempat memenangkan tuntutan terhadap ADO Den Haag karena tidak menindak para suporter yang meneriakkan yel antisemitisme, seperti 'Kami memburu Yahudi'. Ajax dan walikota Amsterdam pun tak luput dari tuntutan karena dinilai kurang tegas melarang para suporter meneriakkan semboyan Yahudi setiap pertandingan.

Namun, BAN mencabut tuntutan terhadap Ajax pada Senin lalu setelah kedua belah pihak mengadakan perundingan. Kesebelasan ini berjanji akan berdialog dengan suporter tentang rencana mengganti julukan mereka dengan nama ksatria.

Ajax sudah membicarakan masalah pergantian julukan ini dengan para suporter, namun agaknya usaha itu tak membuahkan hasil. Para suporter loyal justru membawa lebih banyak atribut Yahudi sambil menyanyikan lagu 'Hava Nagila' saat pertandingan Ajax melawan FC Twente.

Chico Aura Lengkapi Kemenangan Indonesia Atas India di Thomas Cup 2024
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di acara peluncuran buku Haedar Nashir di Perpusnas, Jakarta Pusat, Senin, 4 Maret 2024 malam.

May Day, Kapolri Janji Ada Timsus untuk Lindungi dan Kawal Hak Buruh

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung pengamanan peringatan aksi Hari Buruh Internasional atau May Day di Gelora Bung Karno (GBK).

img_title
VIVA.co.id
1 Mei 2024