VIVAnews - Gunung berapi Asama di Pulau Honshu, Jepang, mengepulkan asap dengan ketinggian lebih dari 1,6 kilometer dan menyebabkan hujan abu di Tokyo, Senin 2 Februari 2009. Belum ada laporan kerusakan berarti maupun korban jiwa yang ditimbulkan.
Gunung Asama yang berlokasi sekitar 145 kilometer barat laut Tokyo, menurut Badan Metereologi Jepang, meletus Senin dini hari pukul 1.51 waktu Tokyo. Bongkahan batu dari perut gunung dapat ditemukan dalam jarak sekitar seribu meter dari lokasi gunung Asama.
Badan Metereologi Jepang mengatakan abu jatuh di sekitar lokasi gunung, dan di sebagian kota Tokyo, tetapi tidak sampai mengganggu pandangan. Stasiun televisi menayangkan kondisi sebagian Tokyo yang dilingkupi abu.
Letusan gunung yang termasuk salah satu dari seratus gunung terkenal di Jepang ini masuk ke status bahaya tingkat tiga dalam radius empat kilometer, sehingga warga di sekitar gunung harus waspada dan dilarang mendekat ke arah gunung. Warga yang bekerja di sekitar gunung juga harus menghentikan kegiatan.
Jika memasuki tingkat empat, maka warga harus bersiap melakukan evakuasi. Sedangkan bila sudah mencapai level tertinggi, yaitu tingkat lima, maka warga harus dievakuasi.
Gunung Asama pernah meletus pada September 2004, dengan menyemburkan bebatuan panas dan hujan abu dalam radius 200 kilometer, tetapi tidak menimbulkan kerusakan berarti. Namun, tahun 1783 silam, letusan Asama menyebabkan kerusakan luar biasa sehingga menewaskan 1.500 orang.
Dengan 108 gunung api aktif, Jepang menjadi negara yang banyak mengalami gempa bumi. Negara Matahari Terbit ini berada di lingkaran "Cincin Api" atau "Lingkaran Api"- jalur gunung api di Lautan Pasifik. (AP)
Golkar Tetap Optimis Meski Elektabilitas Ahmed Zaki Masih Rendah di Bursa Cagub DKI
Partai Golkar akan mengusung Ketua DPD DKI Jakarta Ahmed Zaki Iskandar di Pilkada DKI Jakarta 2024 sebagai calon gubernur (cagub).
