- REUTERS/Jumana El Heloueh
VIVAnews - Mantan Perdana Menteri Thailand, Thaksin Shinawatra, menolak menerima pengampunan dari pihak kerajaan sehubungan dengan statusnya sebagai terpidana kasus penyalahgunaan kekuasaan pada 2008. Kakak PM Yingluck Shinawatra itu mengaku masih bersabar berada di pengasingan.
"[Saya siap] mengorbankan kebahagiaan saya," katanya seperti dikutip dari harian Sydney Morning Herald terkait dengan persiapan pemerintah Thailand memberikan pengampunan tahunan di hari ulang tahun sang raja pada tanggal 5 Desember.
"Saya mendukung segala tindakan yang membawa bangsa Thailand menuju rekonsiliasi. Saya tak ingin ada upaya yang merusak suasana itu. Demi rakyat, saya akan bersabar," tulisnya pada sebuah surat dari tempat persembunyiannya di Dubai yang dibacakan oleh juru bicaranya, Noppadon Pattama.
Noppadon menambahkan, "[Thaksin] takkan mau menerima pengampunan itu. Lagipula, ia tak percaya bahwa pemerintah benar-benar mau melakukannya."
Thaksin terjungkal dari kekuasaan akibat kudeta militer pada 2006. Dua tahun kemudian, dia memilih tidak akan pulang dari pengasingan di luar negeri setelah divonis bersalah secara in abstentia oleh pengadilan di Bangkok atas kasus penyalahgunaan kekuasaan dan dihukum penjara selama dua tahun.
Dia mengatakan bahwa kasus tersebut adalah taktik politik untuk menghancurkannya. Belakangan, muncul spekulasi bahwa Thaksin bisa pulang kembali setelah adiknya, Yingluck, pertengahan tahun ini menang pemilu sehingga tampil jadi PM terkini Thailand. (ren)
Pria Plontos Ajak Youtuber Korea ke Hotel Ternyata Pejabat Bandara Kolaka
Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kelas III Sangia Nibandera, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, Asri Damuna mengajak Youtuber Korea Selatan ke hotel
