- Reuters/ Charles Platiau
VIVAnews - Mantan Direktur Pelaksana International Monetary Fund (IMF), Dominique Strauss-Kahn, akhirnya menggugat sejumlah media massa dan seorang staf Presiden Prancis Nicolas Sarkozy.
Strauss-Kahn yang sempat disebut-sebut bakal menjadi calon Presiden Prancis itu kandas karirnya setelah muncul sebuah tuduhan pelecehan seks yang dilakukannya.
Pengacara gugatan atas nama Strauss-Kahn dan istrinya, Anne Sinclair, menyampaikan pada Selasa, 22 November 2011, bahwa mereka menggugat koran Le Figaro dan Henri Guaino, penasihat senior Presiden Prancis.
"Tak ada maksud Anne Sinclair atau Dominique Strauss-Kahn untuk membatasi kebebasan berpikir atau sirkulasi informasi, namun mereka tidak bisa menerima privasi mereka dieksploitasi dan disajikan semata-mata untuk kepentingan komersial," begitu pernyataan resmi pengacara seperti dikutip Reuters.
Salah satu pengacara Strauss-Kahn, Richard Malka, menyampaikan Guaino digugat karena penghinaan melalui pernyataan yang disampaikannya di sebuah tayangan televisi. Sementara Le Figaro dan majalah-majalah L'Express, Le Nouvel Observateur, VSD dan Paris Match digugat karena mengganggu privasi.
Mantan Menteri Keuangan Prancis ini sebenarnya hampir mengumumkan akan maju dalam pemilihan Presiden Prancis, sebelum pada 14 Mei 2011 lalu, dia dituduh telah memperkosa seorang pegawai hotel di New York. Dakwaan itu kemudian dibatalkan pengadilan, namun karir Strauss-Kahn baik di IMF atau dunia politik sepertinya telah berakhir.