VIDEO: Puluhan Ribu Orang Protes Partai Putin

PM Rusia, Vladimir Putin
Sumber :
  • Reuters Photo

VIVAnews - Ribuan pengunjuk rasa bentrok dengan polisi memprotes kemenangan Partai Rusia Bersatu pimpinan Perdana Menteri Vladimir Putin. Sebagian besar demonstran yang berasal dari Partai Komunis menuduh partainya Putin mencuri suara dalam pemilu parlemen.

Massa bergerak menuju gedung komisi pemilu pusat di dekat Kremlin. Massa yang sebagian besar berasal dari Partai Komunis ini kemudian dihadang polisi anti-huruhara.

Kisah Sukses di Usia Emas, Mom Selly dan Perjalanan Kariernya di Industri Pertambangan

Lihat videonya di tautan ini.

Seperti dikutip dari laman CNN, sekitar 250 orang ditahan, termasuk mantan Deputi PM Boris Nemtsov, yang berada di antara demonstran.

Partai Rusia Bersatu meraih sekitar 50 persen suara dalam pemilu parlemen. Oposisi menuding Putin melakukan kecurangan, tapi Putin membantah segala tuduhan.

Mantan Presiden Uni Soviet Michel Gorbachev dalam wawancara radio menegaskan bahwa Rusia harus mengubah sistem dan tatanan politiknya. Gorbachev mengungkapkan ketidakyakinannya bahwa pemerintahan Putin bisa bertanggung jawab dalam modernisasi sistem politik di Rusia.

Kendati dipenuhi kecurangan, namun Partai Rusia Bersatu tidak memperoleh suara mayoritas mutlak. Partai ini hanya meloloskan 238 anggota parlemen dari total 450 anggota Duma. Ini adalah kemerosotan tajam setelah pada pemilu sebelumnya, yaitu menempatkan 315 anggotanya di majelis rendah Duma.

Hasil pemilu kali ini adalah yang terburuk bagi Putin selama 12 tahun berkuasa, sekaligus menunjukkan meningkatnya kekhawatiran publik atas dominasi Putin di perpolitikan Rusia setelah ia mengumumkan rencananya untuk kembali ke kursi kepresidenan pada Pemilu Presiden Maret 2012 mendatang.

Wow! Ada Senjata HS Kaliber 9 Mm di Dalam Mobil Polisi yang Tewas di Mampang Jaksel
Keluarga Parto

Parto Patrio Rela Nahan Sakit Demi Tepati Janji Liburan Keluarga ke Bali

Eko Patrio juga bersyukur penyakit batu ginjal yang diderita oleh Parto belum menjalar ke mana-mana atau membahayakan organ lainnya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024