MRT di Singapura Terganggu, Warga Telantar

Layanan kereta bawah tanah di Singapura
Sumber :
  • www.smrt.com.sg

VIVAnews - Ribuan calon penumpang kereta bawah tanah (MRT) di Singapura telantar akibat gangguan rel pada Kamis malam waktu setempat. Setelah terganggu berjam-jam, layanan itu baru berangsur normal pada Kamis jelang tengah malam. 

Nurul Ghufron Disesak Mundur karena Kembali Bikin KPK Gaduh

Namun, menurut media lokal, gangguan yang terjadi pada jam pulang kerja itu merupakan yang terparah bagi MRT Singapura sejak beroperasi 24 tahun lalu. Sebagai pengelola, SMRT minta maaf.

Dilansir dari harian Straits Times, 16 Desember 2011, masalah bersumber pada rusaknya lintasan rel antara stasiun MRT Dhoby Gaut dan City Hall sehingga satu kereta terjebak di antaranya. Akibatnya, terjadi penumpukan penumpang selama berjam-jam karena jalur kereta lumpuh.

Masalah bermula pada pukul 19.00 waktu setempat, setelah para penumpang di stasiun City Hall diberi tahu akan ada penundaan keberangkatan. Selang setengah jam kemudian, seluruh stasiun SMRT jalur utara menyiarkan pengumuman bahwa seluruh jadwal kereta mengalami penundaan.

Untuk mengakomodasi para penumpang, SMRT lalu menyediakan 87 unit bus untuk mengangkut mereka. Usaha inipun tak memuaskan para penumpang, yang mengeluhkan penuhnya bus.

Masalah juga belum usai, karena bus juga masih harus berjuang melawan kemacetan parah di jalanan. Beberapa penumpang yang akhirnya memilih moda kendaraan umum lain atau taksi pun mengeluhkan hal ini.

"Pengalaman ini benar-benar traumatis untuk saya. Tak ada cahaya dan ventilasi, gelap sekali, dan satu-satunya sumber cahaya hanya layar ponsel," keluh Oh Shu Fen, seorang penumpang kereta yang macet di antara stasiun Dhoby Ghaut dan City Hall.

Para penumpang yang terlantar pun gusar dan kebingungan karena tidak tahu apa yang terjadi. "Pelayanan yang buruk, karena kurangnya orang untuk memberi informasi. Saya harus jalan keliling stasiun dan bertanya sana-sini supaya tahu apa yang terjadi," aku Sarah Lee, penumpang lain.

Berdasarkan pernyataan yang dikeluarkan pihak SMRT, sebanyak 300 staf dikerahkan untuk mendampingi para penumpang dan menmberi informasi. Setelah diperbaiki, layanan SMRT akhirnya kembali normal pukul 23.40 waktu setempat.

"Para penumpang yang tidak dapat melanjutkan perjalanan karena terganggunya jadwal kereta dapat mengajukan klaim pengembalian uang di Pusat Layanan Penumpang di 68 stasiun SMRT," kata SMRT dalam sebuah pernyataan. "Kami minta maaf atas ketidaknyamanan ini."

Halal bihalal serikat pekerja

Halal Bi Halal Serikat Pekerja Pelindo, Serukan Semangat Konsolidasi

Ketua Umum SPPI Dodi Nurdiana, menjelaskan tantangan ke depan menuntut konsolidasi kekuatan pekerja pelabuhan untuk menyeimbangkan antara kepentingan pekerja dengan lainn

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024