VIVAnews - Seorang pria diamankan karena membawa bahan peledak di Bandara Internasional Midland, Texas, pada Sabtu 31 Desember 2011 dini hari.
Dilansir dari laman Reuters, bahan peledak dibungkus di dalam "pembungkus sekelas militer'.
Menurut juru bicara bandara, Tasa Watts, bahan peledak tersebut ditemukan selama inspeksi rutin di dalam bandara. Dia mengatakan, pihak Administrasi Keamanan Transportasi langsung mengevakuasi terminal dan melakukan operasi keamanan.
Saat insiden di bandara Midland, yang berjarak sekitar 280 mil barat laut dari San Antonio, banyak orang Amerika yang akan menempuh perjalanan dengan menggunakan pesawat untuk liburan tahun baru.
Tidak ada rincian yang jelas mengenai pria tersebut atau alasan memiliki bahan peledak. Namun, Watts memastikan, bahan peledak itu dibungkus di dalam "pembungkus sekelas militer".
Sementara itu, juru bicara TSA, Lisa Farbstein, mengatakan, barang yang mencurigakan tersebut ditemukan di sebuah tas jinjing.
Akibat peristiwa itu, terminal ditutup selama sekitar satu jam. Sementara itu, para pejabat masih menahan dan menyelidiki kasus tersebut. (art)
Ekonomi Global Diguncang Konflik Geopolitik, RI Resesi Ditegaskan Jauh dari Resesi
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) menyebut, risiko RI masuk ke jurang resesi masih jauh lebih rendah dibandingkan negara-negara lain.
