Arab Saudi Adili 16 Anggota Al Qaeda

Jaringan Al Qaaeda yang diduga dibiayai Yasin al-Suri
Sumber :
  • english.alarabiya.net

VIVAnews - Sidang terhadap 16 tersangka anggota Al Qaeda mulai digelar di Pengadilan Pidana Khusus di Riyadh, Arab Saudi, Sabtu, 7 Januari 2012. Para tersangka dituduh telah membunuh seorang polisi dengan racun, merencanakan pembunuhan terhadap tokoh Arab Saudi, dan salah seorang di antaranya dituding membuat fatwa agama melawan penguasa setempat.

Ekonomi Global Diguncang Konflik Geopolitik, RI Resesi Ditegaskan Jauh dari Resesi

Dikutip dari laman Reuters, Minggu, 8 Januari 2012, kelompok ini juga dituding membiayai "terorisme" di negara lain, menyelundupkan senjata, menggelar pelatihan serta mengirim militan untuk berperang di Irak dan Afghanistan.

Sidang terhadap 14 warga negara Arab Saudi, satu warga Pakistan dan satu warga Afghanistan digelar di Pengadilan Pidana Khusus di Riyadh, yang didirikan untuk menangani pengadilan terhadap tersangka militan dan hanya terbuka untuk media lokal yang terpilih.

Arab Saudi menghadapi pemberontakan militan pada tahun 2003-2006. Saat itu, anggota Al Qaeda melakukan serangan terhadap komplek perumahan pekerja asing dan fasilitas pemerintah Arab Saudi. Akibatnya puluhan orang tewas dalam serangan tersebut.

Serangan itu berhasil dihentikan setelah pihak berwenang menangkap ribuan tersangka militan dan meluncurkan propaganda melalui media untuk mendiskreditkan ideologi militan dengan dukungan dari ulama berpengaruh dan para pemimpin suku.

Tahun lalu, Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi mengatakan, hampir 5.700 orang telah ditangkap dan 5.000 di antaranya telah diadili. Namun, kelompok hak asasi manusia di Arab Saudi mengatakan, lebih dari 12.000 orang dipenjara, termasuk tahanan politik yang menuntut adanya reformasi.

5 Orang jadi Tersangka Baru Korupsi Timah, Siapa Saja Mereka?
Mahfud MD

Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024

Mahfud MD, buka-bukaan mengenai langkah politik dia selanjutnya, usai pelaksanaan dari Pilpres 2024. Mengingat mantan Menkopolhukam RI tersebut bukan kader partai politik

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024