VIVAnews - Seorang ayah dan dua putranya tewas mengenaskan dalam ledakan di sebuah rumah di kota Graham, Amerika Serikat. Pria tersebut diduga sengaja melakukan aksi bunuh diri dengan meledakkan rumah.
San Francisco Gate Selasa 7 Februari 2011 melaporkan, polisi menemukan dua galon bensin di lokasi kejadian. Hal ini semakin menguatkan dugaan penyidik bahwa si ayah yang bernama Josh Powell telah merencanakan aksi ini sebelumnya.
Dalam e-mail yang dikirimnya ke beberapa orang sebelum tewas, ia hanya menulis "Maafkan aku. Selamat tinggal." Setidaknya dalam satu surat, ia juga menyebutkan kalau ia tak bisa hidup tanpa putranya.
Istri Josh, Susan, tidak diketahui keberadaannya sejak dua tahun lalu. Powell diduga terlibat atas hilangnya Susan. Semenjak itu, Pengadilan menghapuskan hak asuh Powell terhadap kedua putranya. Diduga, inilah motif di balik tindakan nekat yang dilakukannya.
Saat kejadian, kedua putranya tengah diantarkan oleh petugas sosial menemui Josh dalam kunjungan rutin bulanan. Video ledakan bunuh diri ini dapat dilihat di tautan ini. (umi)
Kapal KM Bukit Raya Terbakar, Ribuan Calon Penumpang Gagal Berangkat ke Surabaya
Ribuan Calon Penumpang KM Bukit Raya Gagal Berangkat ke Surabaya
