VIVAnews - Hasil temuan penyelidik kecelakaan pesawat Continental Airlines mengungkapkan apa yang terjadi pada menit-menit terakhir sebelum jatuh dan meledak di kota Buffalo negara bagian New York, Amerika Serikat, Jumat lalu.
Harian The Seattle Times mempublikasikan temuan itu dalam edisi Minggu, 15 Februari 2009. Pesawat Bombardier Dash 8 Q400 itu terbang pada ketinggian 487,6 meter menuju landasan Bandara Buffalo di arah barat daya. Kru pesawat melakukan persiapan mendarat. Sekitar 20 detik kemudian, seorang kru mengatur agar lidah di kedua sayap mencapai kemiringan hingga 15 derajat. Ini merupakan langkah standar pendaratan.
Hidung pesawat mendadak terguncang naik turun. Sementara badan pesawat bergerak ke kanan dan kiri. Sebuah mekanisme bernama 'stick shaker' meperingatkan bahwa kecepatan pesawat berkapasitas maksimal 74 orang itu terlalu rendah dan mesin-mesin akan berhenti bekerja dan kehilangan ketinggian. Kendali di tangan pilot bergetar.
Menghadapi keadaan ini, mekanisme bernama 'stick pusher' menuntut pilot menekan kendali ke depan untuk menurunkan hidung pesawat dan menambah kecepatan pesawat.
Pilot berhasil membuat mesin pesawat kembali bekerja tapi tidak mampu mengendalikannya. Pesawat itu jatuh menimpa sebuah rumah, pesawat membalik hingga ke arah sebaliknya, timur laut. Kejadian berlangsung sangat cepat sehingga lidah sayap tidak pernah mencapai kemiringan 15 derajat.
Rendahnya kecepatan pesawat membuat pesawat yang mengangkut 48 penumpang dari Bandara Newark, New Jersey ini hanya menimpa satu rumah di kawasan yang sebenarnya sangat padat itu. Garasi rumah hancur.
Rekaman suara di kokpit menunjukkan bahwa pilot kapten Marvin Renslow dan kopilot Rebecca Lynne Shaw memperhatikan terbentuknya es di jendela kemudi dan sayap bagian depan. Para kru lainnya juga menyadari hal itu.
Namun kondisi itu merupakan kejadian biasa di daerah Buffalo pada Februari. Pesawat milik maskapai Continental Airlines jatuh dan meledak di kota Buffalo negara bagian New York, Amerika Serikat pada Kamis, 12 Februari pukul 10.10 malam (Jumat, 13 Februari WIB). Seluruh 48 penumpang dan satu warga setempat tewas.
VIVA.co.id
3 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Usai Bunuh Rini dan Gasak Rp43 Juta, Uangnya Dipakai Arif Beli Koper hingga Biaya Resepsi Nikah
Kriminal
3 Mei 2024
Koper yang dibeli Arif dipakai untuk menyimpan mayat Rini lalu dibuang ke semak-semak di Cikarang Bekasi.
Polda Metro Jaya mengungkap cuma pakai lima nomor resmi dalam mengirim surat pemberitahuan tilang elektronik atau (Electronic Traffic Law Enforcement).
Wakil Presiden (wapres) terpilih, Gibran Rakabuming Raka merespon presiden terpilih, Prabowo Subianto yang ingin melibatkan mantan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri
Sebanyak lima orang ditetapkan sebagai tersangka kasus laboratorium home industry tembakau sintetis atau narkoba sinte di perumahan Sentul, Jawa Barat.
Seorang pemuda bernama Denis Bayu di Kabupaten Maros, Sulawesi Selaran (Sulsel) meregang nyawa usai dikeroyok dan ditikam menggunakan senjata tajam. Pemuda 21 tahun itu t
Selengkapnya
Partner
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong akhirnya mengakui keunggulan Irak atas Indonesia dalam laga perebutan posisi ketiga Piala Asia U-23. Pelatih asal Korea Selatan te
Indonesia Kalah dari Irak, Shin Tae-yong Sedih
Jabar
13 menit lalu
Timnas Indonesia U-23 akhirnya tumbang di tangan Irak dalam laga perebutan posisi ketiga Piala Asia U-23. Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong pun merasa sedih.
Download Strumble Guys MOD APK 0.70.1 Unlimited Money Terbaru di Android Gratis!
Gadget
13 menit lalu
Stumble Guys Mod APK 2024 menawarkan pengalaman seru bertahan hidup dengan fitur unggulan seperti koleksi skin lengkap, koin tak terbatas, dan tanpa iklan mengganggu. Nik
Era digital membuat manusia semakin ringan dalam mencari pekerjaan. Anda sudah tidak repot-repot lagi untuk mencar lapangan pekerjaan.Dari rumah pun, anda sudah bisa me
Selengkapnya
Isu Terkini