Disebut "Korea yang Nakal", Korut Marah Besar

Kamis, 9 Agustus 2012 - 05:53 WIB

Oleh :

Tulisan yang membuat Korea Utara berang

Sumber :

CNN|mX

VIVAnews -- Negara paling menutup diri di dunia, Korea Utara, sewot bukan kepalang. Gara-gara disebut "nakal" oleh koran komuter gratis, mX yang beredar di tiga kota di Australia.

mX pun menjadi obyek kecaman 14 paragraf yang disiarkan media pemerintah Korut, KCNA. Seperti dimuat CNN, Korut balas mengata-ngatai koran tersebut dengan kalimat pedas. Mereka menyebutnya sebagai media kotor, bodoh, bullying, merendahkan, tidak kompeten, menyedihkan dan jahat.

Bagaimana bisa koran yang fokus ke berita hiburan dan olahraga bisa jadi sasaran murka secara verbal dari Pyongyang?

Ini penyebabnya: minggu lalu, mX mempublikasikan perolehan medali dalam Olimpiade London 2012. Mereka membuat perbedaan antara dua korea, yang kala itu di urutan 4 dan 5, dengan menuliskan "Korea yang baik" merujuk pada Korea Selatan, dan "Korea yang nakal" untuk Korea Utara.

Atas hal itu, KCNA menyebut media itu melakukan "tindakan kotor" atau "melakukan bullying yang melecehkan semangat solidaritas, persahabatan, dan kemajuan Olimpiade". Juga, melakukan tindakan "mempolitisasi olahraga". Media pemerintah Korut juga menyebut "Brisbane Metro" nyaris tidak dikenal dunia.

Soal itu, KCNA memang benar.

Sebab, tak ada koran di Australia yang namanya Brisbane Metro. Rupanya KCNA salah menyebut nama koran, yang benar adalah mX.

Tak sampai di situ, KCNA pun menuduh korban itu mencoba agar "keberadaannya diketahui dunia, dengan bergabung dengan media lain, ikut melaporkan berita Olimpiade.

"Banyak orang sepakat koran kecil itu telah merendahkan mental dan aspek moral para olahragawan DPRK (Korea Utara) yang mendapat pengakuan dari sejumlah media terkemuka dunia."

KCNA menambahkan, "Koran Australia berusaha meraup uang dengan cara menantang otoritas negara berdaulat dan bermartabat." Korut juga membalas dengan mengatai mX "koran nakal".

"Brisbane Metro akan diingat sebagai simbol media kasar atas kelakuan buruknya yang akan dikutuk di sepanjang sejarah Olimpiade," demikian menurut KCNA. "Penghujatan adalah jati diri dari Brisbane Metro yang nakal yang berani menantang semangat Olimpiade, keinginan bersama serta kemauan bulat dari seluruh umat manusia."

Tanggapan mX

Menanggapi protes Korea Utara, tiga editor mX yang berbasis di Brisbane, Melbourne, dan Sydney merilis pernyataan bersama. Menurut mereka, daftar perolehan medali tersebut, "akan menjadi cara yang lucu, namun tak berbahaya membedakan kedua Korea. Juga merefleksikan bagaimana dunia barat melihat kedua negara itu."

Hal tersebut biasa dilakukan oleh media itu. Tak hanya untuk Korut.

Meski hanya beredar di tiga kota di Australia, foto daftar perolehan medali beredar di dunia maya, melalui situs jejaring sosial, Twitter dan Reddit.

"mX menerima respon yang luar biasa dari seluruh dunia. Mayoritas pembaca, pengguna sosial media, dan komunitas media cetak melihat, itu dimaksudkan, tak lebih dari lelucon," demikian ujar para editor.

Melalui dunia maya juga, foto itu pun sampai ke tangan pemerintah Korea Utara.

Setelah mendapat 'tamparan' dari media Korut, mX justru makin memperuncing kontroversi dengan menerbitkan headline halaman depan di edisi Sydney dengan judul, "Pyongyang Membuat Perhitungan Dengan Membalistik mX", lengkap dengan foto pemimpin muda Korut, Kim Jong-un yang sedang bertepuk tangan.

"Kepemimpinan politik Korea Utara tidak asing dengan kritik global dan akan sulit bagi siapapun untuk tidak melihat tanggapan itu berkaitan langsung rengan rekor kritik itu," kata para editor mX dalam sebuah pernyataan.

mX pun kini punya label anyar, dengan menggunakan hashtag baru #Naughtymx.