VIVAnews - Pemerintah China mengumumkan kenaikan belanja militer hingga 14,9 persen tahun ini. Sebagian besar dana itu akan digunakan untuk membayar gaji tentara.
"Kenaikan anggaran itu tidak untuk mengancam negara lain, sebagian besar disalurkan untuk membayar gaji dan tunjangan 2,3 juta tentara China," kata juru bicara Kongres China Li Zhaoxing di Beijing, Rabu 4 Maret 2009.
Selain membayar gaji prajurit, anggaran pertahanan China akan digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan perwira dan tentara. Anggaran itu juga akan dialokasikan untuk mengembangkan teknologi militer China.
Total belanja militer China pada 2009 mencapai 480,68 miliar yuan (Rp 847,8 triliun). Jumlah ini setara dengan 6,3 persen dari seluruh anggaran China tahun 2009. Sebelumnya pada 2008, belanja anggaran militer China naik sebesar 17,6 persen dan 17,8 persen pada 2007.
Kenaikan anggaran pertahanan China selama beberapa tahun terakhir ini menarik perhatian negara tetangga dan Amerika Serikat. Direktur Badan Intelijen Amerika Serikat (AS), Dennis Blair, menyatakan tingginya angka belanja militer China menimbulkan ancaman bagi Taiwan. (AP)
Indonesia, Saudi Arabia to Explore Deeper Cooperation in Hajj Aviation
Indonesia and Saudi Arabia have signed a Memorandum of Understanding (MoU) to expand cooperation in the transportation of Hajj and Umrah pilgrims.
