Memilih Orang Mati di Pemilu Amerika

Persiapan Pemilu AS
Sumber :
  • VIVAnews/Arfi Bambani

VIVAnews - Selain memilih calon presiden, warga Florida, Amerika Serikat, juga memilih sejumlah pejabat publik lainnya, mulai dari senator AS sampai pemungut pajak di tingkat kabupaten (county). Dan setidaknya ada tiga keunikan dalam pemilu lokal ini.

Berdasarkan pantauan jurnalis VIVAnews, Arfi Bambani Amri, yang berkesempatan melakukan observasi Pemilihan Presiden AS, keunikan itu adalah, pertama, pemilih dihadapkan pada pilihan memilih orang mati ketika memilih Pemungut Pajak Florida. Hal ini terjadi karena ketika para calon sudah dicetak dalam surat suara, sang calon yang sudah lebih tiga puluh tahun menjadi Pemungut Pajak Florida, Earl K Wood, meninggal dunia.

Karena nama sudah tercetak, Partai Demokrat yang mencalonkan Wood berhak mencari penggantinya dan tersebutlah dia, Scott Randolph. Jelas nama Randolph tak ada dalam surat suara, namun Demokrat menjelaskan ini dalam selebaran kampanye. "Memilih Earl K Wood akan dihitung untuk Scott Randolph," tulis Demokrat di selebarannya.

Keunikan kedua juga tak jauh berbeda dengan yang pertama, yang dipilih dan yang akan diangkat akan berbeda. Kali ini nama yang telat dicoret dalam surat suara bukan meninggal dunia, namun hanya dicoret karena tersangkut kasus pidana.

Adalah politisi Partai Republik, Mike Horner, yang dicabut namanya dari pencalonan setelah menjadi tersangkut dalam kasus prostitusi. Namun seperti Wood, nama Horner yang mencalonkan diri untuk menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Distrik 42 Florida terlambat dicoret. Namun begitu, suara untuknya nanti akan masuk ke Michael LaRosa.

Dua keunikan ini terjadi karena masing-masing partai hanya berhak mencalonkan satu orang untuk satu posisi. Sehingga, jika partai tak mencalonkan satu orang pun, pemilih berhak mengisi sendiri nama yang dicalonkan. "Kadang yang kosong itu diisi dengan nama Goofy (karakter di film kartun Disney)," kata Dick Batchelor, seorang konsultan politik di Florida, lalu tersenyum.

2NE1 Rayakan Anniversary Debut ke-15 Tahun, Bagikan Foto Fullteam!
Plt Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Chatarina Muliana.

Uang Pangkal Melonjak Drastis, Prodi Kebidanan di UNS dari Rp25 Juta Jadi Rp125 Juta

Dalam hal ini Agung Lucky Pradita mengungkapkan, bahwa tarif uang pangkal atau Iuran Pengembangan Institusi (IPI) naik berkali-kali lipat atau daripada tahun sebelumnya. 

img_title
VIVA.co.id
17 Mei 2024