Polisi Eropa Tahan 103 Pelaku Perdagangan Manusia

Ilustrasi anti perdagangan manusia.
Sumber :
  • communitybridge.blogspot.com
VIVAnews -
Dokter Spesialis Ungkap Keajaiban Cellbooster, Teknologi Canggih untuk Tampil Awet Muda
Polisi di Eropa berhasil menahan 103 orang tersangka pelaku penyelundupan manusia dalam sebuah operasi besar-besaran minggu ini. Penyelundupan tersebut diduga dilakukan menggunakan perahu, kereta dan kompartemen kecil yang ada di lantai bus dan truk.

Tampilan Baru WhatsApp

Dilansir
Perkuat Penegakan Hukum, Holding BUMN Jasa Survei Gandeng Kejaksaan
CNN, Kamis, 31 Januari 2013 operasi tersebut melibatkan 1.200 polisi dengan menyisir rumah-rumah serta properti pribadi di 10 negara yaitu Kroasia, Republik Ceko, Prancis, Jerman, Yunani, Polandia, Republik Slovakia, Turki dan daerah Kosovo. Operasi serupa juga dilakukan di Swiss dan Austria.


Selain berhasil menemukan korban, polisi juga menemukan uang tunai US$240,000 atau setara Rp2,3 miliar, beberapa telepon genggam, laptop, buku tabungan dan senapan semi otomatis dengan jumlah amunisi yang banyak.


Menurut petugas penegakan hukum Eropa, penyelundupan manusia ke dan dari benua Eropa dilakukan melalui Turki dan daerah Balkan Barat. Para pelaku merekrut korban dari Afganistan, Irak, Pakistan, Suriah, dan Turki.


"Korban penyelundupan kebanyakan imigran," ujar salah seorang petugas kepada CNN.


Menurut Badan PBB untuk obat-obatan dan kejahatan (UNDOC), korban penyelundupan manusia biasanya juga korban perdagangan manusia. Industri perdagangan manusia menghasilkan keuntungan bernilai jutaan dollar, setelah industri narkoba dan perdagangan senjata.


UNDOC mengutip laporan di tahun 2005 dari Organisasi Buruh Internasional (ILO) yang menyebut keuntungan yang dihasilkan dari industri ini mencapai US$32 miliar, setara Rp3,1 triliun.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya