Sumber :
- Wikimedia Commons / K0NFUZIUS at the German language Wikipedia
VIVAnews
- Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia sudah memperoleh kabar soal tewasnya tiga Warga Negara Indonesia yang bekerja sebagai anak buah kapal Thomson Majesty akibat kecelakaan di Kepulau Canary, Spanyol. Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa menyampaikan duka yang mendalam atas peristiwa yang berlangsung pada Minggu waktu setempat.
Menlu Natalegawa juga mengatakan pihak Kemlu sudah berkoordinasi dengan Kedutaan Besar RI yang ada di Madrid, Spanyol. "Kami sudah menginstruksikan untuk segera memberikan bantuan, terutama menjangkau keluarga dan menginformasikan berita ini kepada mereka," ujar Natalegawa menjawab pertanyaan
VIVAnews terkait kecelakaan itu usai menerima kunjungan Menlu Jerman, Guido Westerwelle, di Jakarta.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Risma Populer di Jatim tetapi Elektabilitas Khofifah Tinggi, Menurut Pakar Komunikasi Politik
Menlu Natalegawa juga mengatakan pihak Kemlu sudah berkoordinasi dengan Kedutaan Besar RI yang ada di Madrid, Spanyol. "Kami sudah menginstruksikan untuk segera memberikan bantuan, terutama menjangkau keluarga dan menginformasikan berita ini kepada mereka," ujar Natalegawa menjawab pertanyaan
Baca Juga :
Jeep Wrangler Facelift Meluncur, Segini Harganya
KBRI Madrid, lanjut Natalegawa, masih terus menginvestigasi untuk mencari tahu secara spesifik penyebab kecelakaan yang menimpa ketiga WNI tersebut dan akan memenuhi hak-hak mereka sebagai warga negara. Menurut media setempat, mereka termasuk lima awak kapal yang tewas akibat kecelakaan latihan penyelamatan di kapal pesiar Thomson Majesty.
Selain mencari tahu lebih lanjut, "Apa pun yang dibutuhkan oleh keluarga korban, kami akan berikan bantuan dan dukungan," ujar Natalegawa. Ketika ditanya identitas tiga WNI yang menjadi korban kecelakaan kapal pesiar berbendera Malta itu, dia menolak menyebut nama mereka dengan alasan hal ini harus diketahui lebih dulu oleh pihak keluarga.
"Menurut prosedur tetap, informasi lengkap harus menjangkau keluarga korban terlebih dahulu. Saya tidak mau keluarga malah lebih dulu mengetahui informasi tersebut dari media," kata Natalegawa.
Dia pun belum bersedia mengungkapkan lebih lanjut proses evakuasi para korban, karena pihak Kemlu masih ingin berkonsentrasi pada proses investigasi. Dari pantauan peta, lokasi kecelakaan itu begitu jauh dari daratan Spanyol, yaitu berada di salah satu pulau di Kepulauan Canary, yang terletak di sebelah barat perairan Afrika.
Menurut kantor berita
Reuters
, kecelakaan terjadi ketika para korban sedang menjalani latihan penyelamatan darurat. Dioperasikan oleh grup jasa perjalanan asal Inggris, TUI Travel Plc, kapal Thomson Majesty saat itu sedang berlabuh di pelabuhan kota Santa Cruz, Pulau La Palma, Kepulauan Canary. Dimiliki Spanyol, kepulauan itu terletak di sebelah barat dekat perairan Afrika.
Sebuah perahu penyelamat (lifeboat) jatuh dari ketinggian 20 meter di pinggir kapal pesiar Thomson Majesty. Sekoci itu jatuh ke laut dalam posisi terbalik, sehingga menewaskan lima orang dan melukai tiga lainnya. Semua korban yang tewas adalah awak kapal.
Tiga dari Indonesia, satu dari Filipina dan seorang lainnya dari Ghana. Mereka saat itu berada di dalam sekoci yang jatuh. (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
KBRI Madrid, lanjut Natalegawa, masih terus menginvestigasi untuk mencari tahu secara spesifik penyebab kecelakaan yang menimpa ketiga WNI tersebut dan akan memenuhi hak-hak mereka sebagai warga negara. Menurut media setempat, mereka termasuk lima awak kapal yang tewas akibat kecelakaan latihan penyelamatan di kapal pesiar Thomson Majesty.
