Baku Tembak di Sabah, 10 Orang Sulu Tewas

Pasukan Malaysia mengepung desa di Sabah yang dikuasai Kesultanan Sulu
Sumber :
  • REUTERS/Bazuki Muhammad
VIVAnews -
Sebanyak 10 orang dari Kesultanan Sulu dilaporkan tewas dalam baku tembak dengan pasukan Malaysia di Lahad Datu, Sabah, hari ini. Sementara itu dari kubu Malaysia, tiga tentara dikabarkan terluka.


Jumlah korban tewas ini disampaikan oleh juru bicara Kesultanan Sulu, Abraham Idjirani, berdasarkan informasi dari Raja Muda Agbimuddin Kiram, adik Sultan Sulu yang memimpin pendudukan desa Tanduao di Lahad Datu.


Diberitakan
Bukan Suku Bunga, Ini yang Jadi Perhatian Pembeli Mobil Pertama
PhilStar
, selain 10 orang yang tewas, Idjirani mengatakan ada empat orang Sulu terluka pada baku tembak kedua kubu yang dimulai sekitar pukul 10 pagi ini.
Ribuan Warga Yahudi Israel Memaksa Masuk dan Gelar Ibadah di Masjid Al-Aqsa


BI Pede Ekonomi RI 2024 di 5,5 Persen Meski Suku Bunga Naik 
Jumlah korban yang berbeda disampaikan oleh pemerintah Malaysia melalui kantor berita The Star
. Menurut laporan Malaysia, korban tewas dari Sulu hanya berjumlah dua orang. Sementara itu dari pihak mereka, tiga polisi terluka.


Pernyataan Malaysia ini dibantah keras oleh Idjirani. Dia mengatakan bahwa Malaysia mencoba "menutupi kebenaran". "Dia (Agmimuddin) melihat korban dengan mata kepala sendiri," kata Idjirani.


Walaupun terjadi pertumpahan darah, namun Idjirani menegaskan Kesultanan Sulu tetap akan memilih opsi damai dalam mendapatkan kembali wilayah Sabah yang mereka klaim. "Bangsa Sulu tidak akan balas dendam, tapi akan menyelesaikan masalah ini dengan damai," kata Idjirani.


Rencananya, Kesultanan Sulu akan membawa masalah ini ke Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). "Kesultanan Sulu itu Muslim dan pemerintahan Malaysia adalah pemerintahan Muslim," tegas Idjirani.


Serangan pagi ini dilancarkan Malaysia setelah tenggat waktu untuk meninggalkan Sabah diabaikan oleh pihak Sulu. Malaysia memberikan tenggat waktu 48 jam yang berakhir Selasa pekan ini. Sebelumnya, tenggat waktu untuk hengkang ditetapkan Malaysia pada Jumat pekan lalu, namun orang Sulu mangkir. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya