Sumber :
- REUTERS/Stringer
VIVAnews -
Pertempuran antara pasukan Kesultanan Sulu dengan tentara Malaysia di Sabah masih terus berlangsung hingga saat ini. Pemerintah Malaysia menegaskan, akan menghabisi pasukan Sulu tanpa ampun.
Tekad ini disampaikan Menteri Pertahanan Malaysia Ahmad Zaid Hamidi kepada
VIVAnews
, Rabu 20 Maret 2013. Dia mengatakan, orang-orang Sulu tersebut adalah pasukan pengacau keamanan Malaysia. "Mereka tidak perlu diusir, tapi harus ditembak mati," kata Hamidi.
Setelah memasuki minggu ketiga pasukan Sulu yang dipimpin Raja Muda Agbimuddin Kiram menduduki desa Tanduo di Sabah, sehingga membuat pemerintah Malaysia kehilangan kesabaran. Pada 1 Maret 2013, serangan pertama pasukan Malaysia dilancarkan atas orang-orang Sulu yang diduga berjumlah hampir 200 orang.
Selain menurunkan jumlah pasukan yang banyak, Malaysia juga menggunakan bantuan jet tempur untuk menggempur persembunyian orang-orang Sulu. Laporan terbaru dua hari lalu oleh
ABS-CBN News
, korban tewas saat ini telah mencapai 62 orang dari pihak Sulu.
Sementara itu, sebanyak 104 orang Sulu di Sabah ditahan karena dianggap melanggar peraturan keamanan. Sebanyak 241 lainnya juga ditahan karena pelanggaran-pelanggaran lain. Hamidi mengatakan, mereka akan diinterogasi.
"Angkatan Laut Filipina telah berada di perairan Sabah untuk membawa pulang orang-orang Sulu dan diadili di negara mereka," kata Hamidi.
Jonathan Kuo, Pianis Muda Indonesia yang Kembali Memukau di Panggung Musik Klasik
Peningkatan kemampuan Jonathan Kuo juga tidak luput dari pengakuan mentornya, Iswargia R Sudarno, yang melihat potensi besar sebagai seorang pianis solois.
VIVA.co.id
8 Mei 2024
Baca Juga :