VIDEO: Dua Skandal Malapraktik Terbesar di Dunia

Dokter Virginia Soares de Souza (C) ditahan karena dugaan pembunuhan pasien
Sumber :
  • Reuters/ Henry Milleo

VIVAnews - Seorang dokter di Brasil sedang diselidiki atas dugaan sengaja membunuh sekitar 300 pasien, untuk mengurangi tempat tidur rumah sakit di Evangelico Hospital di Curitiba, Brasil Selatan.

Dokter bernama Virginia Soares de Souza diduga telah melakukan satu pembunuhan berseri yang terburuk di dunia .

Banyak pasien meninggal secara dini (prematur), dengan momen sadar dan banyak berbicara sebelum mereka meninggal. Caranya dengan memberikan dosis fatal relaksan otot atau memotong kehidupan pasien.

Dokter De Sauza menekan kadar oksigen pasien di bawah minimum yang diperlukan untuk bertahan hidup. Satu pasien kehilangan nyawa mereka setelah kadar oksigen mereka dipotong dari 45 persen menjadi 21 persen.

Pasien yang sama juga diberikan pavulon, relaksan otot, sebelum ia meninggal. De Souza kini sudah ditahan atas dugaan keterlibatan dalam kematian tujuh pasien dalam perawatan intensif.

Banjir Air Mata, Rizky Febian Gelar Pengajian Jelang Menikah dengan Mahalini

Tiga dokter dan seorang perawat lainnya telah ditangkap karena dicurigai terlibat dan berkolaborasi.

Dokter Mario Lobato yang memimpin penyelidikan rumah sakit, mengatakan, De Souza telah "mengambil peran Tuhan" dalam menentukan mana pasien harus mati untuk "membebaskan" tempat tidur di rumah sakit.

“Ada 20 kasus yang telah ditutup, dan kami memiliki hampir 300 kasus yang masih terbuka untuk dapat kami lihat,” katanya. Sejauh ini, De Sauza menyanggah melakukan kejahatan itu.

Tindakan tidak kalah mengerikan juga dilakukan seorang dokter gigi di Oklahoma, Amerika Serikat. Dokter bernama Scott W Harrington diduga menginfeksi 7.000 pasiennya dengan virus hepatitis dan HIV.

Kasus ini mencuat setelah dinas kesehatan mengetahui ada praktik tidak bersih di dua klinik milik Harrington itu. Dewan dokter gigi Oklahoma melayangkan 17 keluhan kepada sang dokter.

Salah satu keluhan penggunaan alat sterilisasi yang tidak semestinya. Tempat praktiknya juga tidak memiliki prosedur perlindungan infeksi tertulis.

Pasien dari tempat praktik Harrington akhirnya disarankan untuk menguji diri mereka di sebuah klinik gratis, yang didirikan oleh pemerintah negara bagian Oklahoma.

(art)

Mobil Pelat Merah di Gorontalo Bawa Miras 1 Ton Ditangkap Polisi
Indonesia U-23 jalani latihan di Paris.

Minus Justin Hubner dan Elkan Baggott, Ini 22 Pemain Timnas Indonesia Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 berkekuatan 22 pemain untuk menghadapi Timnas Guinea U-23 malam hari ini, Kamis 9 Mei 2024.

img_title
VIVA.co.id
9 Mei 2024