- Reuters/Fahad Shadeed/Files
VIVAnews -- Pemerintah Arab Saudi akhirnya mencabut larangan bersepeda bagi warga perempuan di negeri itu. Namun izin bersepeda bagi perempuan ini ada syaratnya.
Perempuan diwajibkan mengenakan baju yang sopan dan selama mengendarai alat transportasi itu mereka harus didampingi suami atau keluarga laki-laki.
Selain kedua persyaratan tadi, kaum wanita juga hanya diizinkan menggunakan alat transportasi itu di beberapa tempat tertentu seperti taman bermain dan daerah pinggir pantai, seperti dilaporkan harian al-Yaum pada Senin kemarin.
"Didampingi oleh suami atau keluarga pria mereka untuk mencegah terjadinya kecelakaan," kata Komite Pendorong Kebaikan dan Pencegah Kejahatan, seperti dikutip laman al Arabiya, Senin 1 April 2013.
Larangan bersepeda bagi kaum wanita di Arab Saudi sudah berlaku sejak tahun 1990. Sebuah petisi untuk mengubah aturan tersebut pernah diajukan ke Dewan Konsultatif Syura, baru-baru ini.
Seorang sumber al Arabiya juga menyebut, Arab Saudi tidak pernah melarang wanita asing untuk bersepeda atau mengendarai motor. Namun, Pemerintah negara itu mengharapkan sepeda hanya dipakai untuk kepentingan rekreasi semata, bukan alat transportasi sehari-hari.
Selain itu, para perempuan yang bersepeda dituntut untuk mematuhi aturan lalu lintas. "Yang menjadi perhatian kami yaitu budaya lalu lintas yang tertib dan dipatuhi oleh semua pengendara motor dan mobil," ujar Ali al-Zahrani, juru bicara Departemen Lalu Lintas provinsi bagian timur seperti dikutip al Arabiya.
Zaidul Akbar Sebut Ada Bahaya Tersembunyi di Balik Kebiasaan Minum Saat Makan
Penggagas Jurus Sehat Rasulullah, dr Zaidul Akbar mengatakan kebiasaan makan berbarengan dengan minum dapat memicu masalah pada kesehatan.
