Sumber :
- TV One
VIVAnews -
Pemerintah Korea Utara menarik seluruh pekerjanya di komplek industri Kaesong, yang dikembangkan patungan dengan Korea Selatan. Penarikan ini menjadi simbol hilangnya seluruh tali penghubung antara kedua negara.
Diberitakan
Reuters
yang mengutip kantor berita Korut
KCNA
, pemerintahan Kim Jong-un juga menghentikan seluruh operasi produksi. Bahkan, Korut mempertimbangkan akan menutup kompleks itu secara permanen.
"Pemerintah Korut akan menghentikan sementara seluruh operasi di zona ini dan akan meninjau apakah akan melanjutkan operasi lagi atau menutupnya," tulis Kim Yang Gon, sekretaris Komite Pusat Partai Pekerja.
Akibatnya, 13 perusahaan asal Korsel sudah tidak bisa beroperasi karena kekurangan tenaga kerja, bahan bakar dan bahan baku lain yang digunakan untuk memproduksi. Sebanyak 110 perusahaan lainnya juga akan menyusul merugi akibat penutupan ini.
Kementerian Unifikasi Korea, Kim Hyung Suk, meminta Korut untuk kembali membuka pintu masuk ke kompleks itu. "Kami mendesak Korut untuk segera mencabut larangan itu dan mengembalikan kegiatan operasional berbagai perusahaan di Kaesong," ujar Hyung Suk seperti dilansir
Strait Times
. (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Kementerian Unifikasi Korea, Kim Hyung Suk, meminta Korut untuk kembali membuka pintu masuk ke kompleks itu. "Kami mendesak Korut untuk segera mencabut larangan itu dan mengembalikan kegiatan operasional berbagai perusahaan di Kaesong," ujar Hyung Suk seperti dilansir