Sumber :
- REUTERS/Andrew Biraj
VIVAnews
- Upaya pencarian korban robohnya pabrik garmen di Bangladesh terus dilakukan. Jumlah korban tewas terakhir mencapai 194 orang akibat ambruknya sebuah gedung bertingkat delapan tersebut.
Petugas penyelamat bersama para sukarelawan terus bekerja menggunakan alat-alat berat maupun tangan kosong untuk menyelamatkan ratusan orang yang diperkirakan berada di bawah puing-puing.
"Kami mendengar mereka menangis. Kami tidak bisa meninggalkan mereka begitu saja," kata seorang petugas penyelamat, Abul Khayer.
Seorang pemadam kebakaran mengatakan sekitar 2.000 orang berada di Rana Plaza ketika gedung itu rubuh. Penyebab keruntuhan gedung masih belum diketahui, namun pemilik gedung dilaporkan sudah melarikan diri dan tidak diketahui keberadaannya.
Polisi mengatakan pemilik gedung mengabaikan peringatan agar tidak mengizinkan pekerja memasuki gedung, setelah ditemukan retakan sehari sebelum bencana.
Baca Juga :
Respons Santai Aaliyah Massaid Tanggapi Cibiran Jadi Bridesmaid Pernikahan Rizky Febian dan Mahalini
Baca Juga :
Keluarga Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana Menangis Pilu saat Terima Santunan Rp60 Juta
Seorang pemadam kebakaran mengatakan sekitar 2.000 orang berada di Rana Plaza ketika gedung itu rubuh. Penyebab keruntuhan gedung masih belum diketahui, namun pemilik gedung dilaporkan sudah melarikan diri dan tidak diketahui keberadaannya.
Polisi mengatakan pemilik gedung mengabaikan peringatan agar tidak mengizinkan pekerja memasuki gedung, setelah ditemukan retakan sehari sebelum bencana.
Terpopuler: Jukir Liar Depan Istiqlal Ditangkap, Aturan Baru Jokowi BPJS Pengganti Kelas 1,2 dan 3
Persoalan juru parkir atau jukir liar di Jakarta dan sekitarnya, cukup menyedot perhatian dari pembaca. Termasuk yang sempat viral jukir di depan Masjid Istiqlal Jakarta.
VIVA.co.id
14 Mei 2024
Baca Juga :